Uniknya Kue dalam Stoples (1)

Setelah demam rainbow cake, kue dengan tampilan menarik hadir dalam bentuk cake in jar. Seperti artinya, kue ini ada di dalam stoples. Tak usah repot mencari pisau untuk memotong dan menyajikannya di piring. Cukup gunakan sendok untuk menyantap kue langsung dari wadahnya.

The Dreams Cake

Di tangan Dara Rahma Illahiya (24) jar cake hadir berbeda. Bukan di stoples kaca namun dalam wadah plastik melamin bening yang ringan. Ia juga jenuh dengan menjamurnya rainbow cake dan bereksperimen membuat jar cake sejak Juli 2011. Di Bandung, Dara berani bilang, The Dreams Cake (TDC) jadi pionir dan produsen terbesar penjual jar cake. Kendati semula tak mudah memasarkannya. "Banyak yang aneh lihat bentuknya dan tanya cara makannya." Walaupun hanya titip jual di beberapa gerai jajanan, dalam sehari 20 jar cake laku terjual.

Lewat sistem word of mouth, Twiter, dan Facebook, pesanan berdatangan bahkan dari luar Bandung, seperti kota-kota di Sumatera dan Kalimantan. "Pesanan ke luar kota maksimal 10 kg. Agar tak rusak, pihak kargo akan mengemasnya khusus," tutur Dara. Pelanggan TDC dimulai dari anak sekolah, mahasiswa, hingga ibu-ibu muda.

Soal lemak yang terkandung dalam kue, Dara punya jasa customized cake yang harganya bisa disesuaikan tergantung bahan. "Jadi, kalau kuenya tak mau manis, silakan pesan dua hari sebelumnya." Di luar itu, Dara juga meladeni pesanan untuk berbagai acara.

Omzetnya tentu saja lumayan. Di homeshop TDC, Jalan BKR No. 22 Bandung, bersama 17 karyawannya ia memproduksi 200 lusin jar cake seminggu. Harga satuan dan paket berkisar 15 ribu hingga 70 ribu. Untuk lebih mengenalkan TDC, Dara pun membuka sistem reseller dan keagenan.

Soal kualitas rasa, Dara si empunya resep dibantu sang bunda yang menjadi kepala produksi. Ia juga tak mau sekadar menjual kue. "Siapapun dan di mana pun kue TDC dinikmati, loyalitas dan kepuasan konsumen jadi hal utama. Keluhan atau saran saya tangani terbuka lewat telepon maupun langsung."

Membuat jar cake diakui Dara tak jauh beda dengan membuat kue biasa. Hanya perlu kesabaran dan ekstra hati-hati, terutama saat memasukkan kue ke dalam tabung berbahan mika ini. Cake yang sudah matang, dikeluarkan dari oven dan ditunggu hingga dingin. Barulah kue dibentuk lingkaran sesuai ukuran stoples. Lalu mulailah proses layering. Potongan cake dimasukkan satu per satu diselingi semprotan cream cheese khas TDC.

"Khas karena ada resep rahasia, aroma vanila campur susu. Resapan bunga vanila ini adalah benang merah rasa jar cake TDC." Sehingga bahan wajib ini punya aroma wangi yang mudah dikenali pelanggan. "Ada di rasa red velvet, green tea jar cake, blue velvet, vanilla milk rainbow, michico, oreo cheese, dan strawberry cheese." Setelah dikemas cantik dan disisipi sendok, jar cake pun siap dinikmati. Rasakan sensasi kelembutan kue berpadu lumeran cream cheese di mulut. Di antara tujuh rasa, tiga terfavorit adalah red velvet, rainbow, dan michico (milo, cheese, dan coklat).

Dara menjamin wadah plastik tak mempengaruhi rasa dibanding stoples kaca. Daya tahan jar cake memang hanya dua hari jika ditaruh di suhu ruangan. "Karena 70 persen kandungannya air, jangan kena panas matahari agar cream cheese-nya tidak cepat menyusut."

Ke depan, Dara akan berinovasi untuk rasa baru jar cake TDC. Sebagai ajang promosi ia juga kerap menjadi sponsor acara. Cara lainnya adalah memperluas distribusi di toko oleh-oleh dan tempat menongkrong seperti Kabita Oleh-oleh Bandung di Jl. Pasteur, Kopi Kamu di Jl. Tamansari, dan Bober Cafe di Jl. Setiabudhi.