"Dapat dipastikan, Lenny meninggal karena peluru yang menembus punggung hingga ke leher. Jadi ini satu buah peluru yang berjalan. Saat ini korban telah berada di rumah duka di Atmajaya," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (25/10) siang.
Mengenai senjata yang digunakan, karena telah ditemukan selongsong di TKP. Senjata yang digunakan diperkirakan jenis FN, Bareta, atau Glock.
Sayangnya hingga saat ini, Sin Hario sang suami, masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. "Yang bersangkutan masih minta waktu untuk keterangan lebih lanjut. Rencananya penyidik akan meminta keterangan lebih dalam tentang kaitan permasalahan yang mungkin melatarbelakangi kasus ini. Dimungkinkan ada perselisihan, sengketa, persoalan sehingga mengakibatkan beberapa orang akhirnya mencegat dan menembak," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Polisi juga kini tengah berkonsentrasi pada masalah internal keluarga, suami, kerabat, saudara termasuk apa yang dilakukan beberapa waktu belakangan. "Memang hingga saat ini tidak ada barang berharga atau uang yang hilang yang menjadi motif perampokan. Kita masih dalami dan tidak tertutup kemungkinan ini adalah rencana perampokan yang tidak berjalan apa adanya," pungkas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR