Empat buah lilin yang dinyalakan oleh ketua adat setempat menandai dimulainya upacara sakral perkawinan Putri Hafizah Sururul Bolkiah (32) dan Pengiran Haji Muhammad Ruzaini (29), Minggu (23/9) lalu. Suasana Throne Hall Istana Nurul Iman, kediaman Sultan Hassanal Bolkiah yang memiliki 1.700 ruangan itu, tampak senyap dan hikmad. Setelah keempat lilin menyala, ketua adat mengundang mempelai wanita memasuki ruangan.
Dari ujung pintu, 40 pengiring pengantin yang di negaranya lazim disebut awang-awang mengiringi kedatangan Hafizah. Ia yang pada hari itu mengenakan gaun pengantin berwarna beige dan emas bertabur permata tampak anggun. Tangannya menggenggam buket bunga berkilap-kilap oleh taburan berlian. Selain pada bunga, taburan berlian juga menghiasi tiara yang dikenakan Hafizah di kepalanya. Rombongan menyusuri karpet merah menuju singgasana.
Dibantu sang ayah, Sultan Hassanal Bolkiah, dan ibunya, Raja Isteri Pengiran Anak Hjh Saleha, Hafizah duduk di singgasana emas. Ia lantas menanti mempelai pria memasuki ruangan. Sebelum Ruzaini bergabung dengan sang istri, tubuhnya terlebih dahulu diraburi bunga rampai dan kakinya dibasahi air. Dan diiringi 12 pendamping pria, Ruzaini yang mengenakan pakaian berwarna senada dengan Hafizah pun berjalan tegap menuju singgasana.
Di singgasana, Sultan siap menyambutnya. Dengan lembut, Sultan mengambil tangan Ruzaini dan menempelkannya ke dahi putrinya. Inilah tanda restu dari Sultan kepada kedua mempelai. Senyum pria yang dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia ini pun mengembang, diiringi suara 17 tembakan kehormatan yang bergema di seluruh ruangan.
Setelah minta restu kepada anggota kerajaan yang lebih tua, mempelai meninggalkan Throne Hall menuju ruangan lain, tempat tetamu kehormatan negara telah menanti.
Inilah upacara Dian Empat, puncak dari pesta 10 hari yang mesti dijalani kedua mempelai. Prosesi pernikahan ini sudah berlangsung sejak Jumat (14/9). Di pesta hari terakhir itu pula, ratu dan raja sehari itu 'dipamerkan' ke khalayak Brunei Darussalam untuk pertama kalinya. Dalam upacara adat yang digambarkan secara detail oleh situs resmi kerajaan Brunei Darussalam, www.pmo.gov.bn, Sultan juga menganugerahi menantunya dengan gelar kerajaan. Ruzaini pun resmi bernama Yang Amat Mulia Pengiran Anak Hj Muhammad Ruzaini.
Layaknya Royal Wedding, para undangan yang datang ke pesta pernikahan ini pun bukan orang-orang biasa. Bahkan sebelum daftar nama para tamu undangan disusun, banyak kepala negara yang sudah bersiap-siap menghadiri perayaan besar ini. Salah satunya adalah Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Di hari puncak perayaan itu, Balai Singahasana yang disepuh dengan emas menyambut setidaknya 3.000 tamu penting dari dalam dan luar negeri. Tampak duduk di sebelah Sultan Hassanal Bolkiah adalah Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Presiden Filipina Benigno Aquino, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Pangeran Faisal bin Abdul Mohsen bin Abdulaziz dari Saudi Arabia, dan sejumlah orang penting lainnya.
Sultan Hassanal Bolkiah adalah Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan Brunei Darussalam. Karena negara ini dulunya adalah bagian dari negara protektorat Inggris, Ratu Elizabeth pun tak ketinggalan mengucapkan selamat kepada Sultan atas hari bahagianya.
Seperti dilansir surat kabar Inggris, The Daily Mail, Sang Ratu yang berhalangan hadir ke Brunei mengirimkan pesan. "Yang Mulia, The Duke of Edinburgh dan saya mengucapkan selamat kepada Anda dan Yang Mulia Raja Isteri atas pernikahan putri Anda. Kami mendoakan Putri Hajah Hafizah Sururul Bolkiah dan suaminya menjalani kehidupan pernikahan yang dilimpahi kebahagiaan. Semoga kebahagiaan ini juga dirasakan seluruh penduduk Brunei Darussalam. Teman baikmu, Elizabeth R."
KOMENTAR