UK meminta DH menemui dirinya di sebuah kebun kosong tak jauh dari kediamannya. UK sempat bertanya "Kamu punya pisau apa?" dan sempat mengantarkan DH ke pasar Kecapi untuk membeli pisau yang lebih besar, berikut tali tambang dan lakban.
"Pelaku dan korban sempat berhenti makan bersama dulu, sebelum akhirnya melakukan eksekusi," ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kronologis pembunuhan UK.
Setelah peralatan didapat, pelaku dan korban menuju kebun kosong dan melakukan aksinya. UK diikat dan dilakban, kemudian disayat dua kali di bagian leher. Setelah yakin UK telah meninggal, DH meninggalkan TKP. Sayangnya, UK belum meninggal dan ditemukan warga sekitar.
Untuk aksinya, DH diupah UK senilai 1 juta rupiah dan sebuah handphone Nokia.
Setelah melalui masa kritis, UK akhirnya membeberkan semua kejadian bunuh dirinya kepada Polres Bekasi Kota. Dirinya mengaku bosan hidup sehingga nekat menyewa pembunuh.
Laili
KOMENTAR