"Aku produksi untuk anak dari usia 1-3 tahun. Tapi planning-nya nanti sampai anak usia 10 tahun. Awalnya malah dari mulut ke mulut, tapi mau di-publish online juga. Sama kemarin sempat ikut bazaar sekali. Tapi penginnya ngumpulin barang-barangnya dulu lengkap baru siap dijual. Nah, bazaar kemarin itu jadi ajang preview sale lah ceritanya," ungkap ibu dua anak ini saat ditemui oleh tabloidnova.com.
Apa alasan Hesti memilih bergelut di bisnis pakaian anak? "Aku suka anak aku pakai baju piyama yang polos-polos, yang cuma garis-garis atau kotak-kotak, yang classic pijamas. Sekarang kan kalau aku searching itu pasti yang keluar pijamas-nya yang gambar-gambar heboh. Nah, aku justru pengin yang kancing-kancing, garis gitu," kata Hesti yang secara detail memilih dan mendesian sendiri material dan rancangan untuk bisnis piyama anak miliknya itu.
"Aku udah bikin lambang sendiri, dibordir segala macam. Untuk sampai ke detail aku yang ikut ngerjain. Desain dari aku sendiri, belanja kain aku sendiri. So far bagus responnya, baju anak terutama. Karena ibu-ibu kan seleranya sama, suka yang lucu-lucu," ungkap Hesti yang berharap suatu saat nanti bisnis ini bisa menjadi bisnis keluarga yang menghasilkan.
Tapi omong-omong soal bisnis keluarga, Hesti malah tidak mau kalau disuruh berbisnis dengan suami. Karena ia merasa pernah mencobanya dahulu dan tidak berhasil. "Kami enggak bisa kerjasama karena pasti berantem. Aku pernah bisnis berdua sama dia, eh pas lagi liburan berdua doang aja ngomongin kerjaan bisa berantem, akhirnya kami memutuskan tidak cocok bekerjasama, cocoknya di tempat tidur saja. Ha ha ha."
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR