"Maaf Pak Jaksa kalau penjelasan saya agak cerewet, karena saya harus meluruskan," kata Guntur Bumi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/8) siang.
Namun, kenyataan itu berubah ketika ketua majelis hakim Haswandi SH mengambil alih pertanyaan. Guntur Bumi terlihat kesulitan menjawab setiap pertanyaan ketua hakim. Guntur Bumi beberapa kali kena tegur hakim lantaran jawabannya dinilai tak konsisten. Merasa terus menerus dikritik, Guntur Bumi akhirnya minta maaf.
"Kalau metode itu melanggar Undang Undang, saya mohon ampun yang mulia. Saya sedang puasa nabi Daud, jadi saya akan bicara jujur. Kalau sugesti itu saya salah, saya mohon ampun," ujar Guntur Bumi.
Mendengar ucapan Guntur Bumi, ketua majelis hakim langsung menghardik pemilik Padepokan Silahturahmi itu. "Ya, terserah kalau Anda puasa atau tidak. Masalah salah atau tidak, nanti akan dibuktikan di akhir persidangan bagaimana putusannya. Sampai sekarang, kami masih menggunakan asas praduga tak bersalah. Kita buktikan nanti," sergah hakim Haswandi SH.
Dari pantauan tabloidnova.com, sebelum persidangan diakhiri, Guntur Bumi sempat menitikkan air mata. Ia terlihat menyeka linangan air matanya yang jatuh. Kepalanya yang tadinya menengadah ke arah hakim pun akhirnya terlihat tertunduk. "Jika sudah tak ada pertanyaan lain dari jaksa dan kuasa hukum. Sidang dilanjutkan pada 20 Agustus 2014 dengan agenda tuntutan," ujar Haswandi.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR