Namun, Rabu (12/12), Bupati Aceng yang mengaku menderita maag dan tekanan darah rendah sudah tak ada rumah sakit. Para wartawan kehilangan jejak atas kepulangannya.Kamar Melati 127 RS Kebon Jati, tempat Aceng dirawatnya sudah mulai dibersihkan oleh sejumlah petugas kebersihan.
Bahkan, tulisan nama Aceng Fikri pun sudah tidak nampak di kamar tersebut.
Menurut salah satu petugas kebersihan, Aceng meninggalkan rumah sakit sejak Selasa (11/12/2012) petang. Ia dikawal oleh beberapa pria berbadan besar dan beberapa rekannya.
"Yang saya tahu sebelum magriban lah, saya kurang tahu persis apakah itu keluarganya atau bukan, pokoknya badannya besar," ungkap petugas yang enggan disebutkan namanya, malam ini.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui di mana keberadaan Bupati Aceng Fikri.Nomor ponsel kedua pengacaranya, yaitu Ujang Suja'i Toujiri dan Eggy Sudjana pun sulit dihubungi.
Diberitakan sebelumnya, Aceng terjerat berbagai kasus. Ia tersangkut kasus nikah siri kilat dengan gadis belia asal Limbangan, Kabupaten Garut, yakni Fani Oktora (18). Fani diceraikan dalam jangka waktu empat hari dengan alasan sudah tidak perawan lagi.
Aceng juga sebelumnya telah menikahi siri Sinta, perempuan asal Karawang selama dua bulan. Tapi, ketika ditanya kebenarannya, Aceng membantah.
Selain itu, Aceng juga tersangkut kasus penipuan dan penggelapan terkait penggantian calon wakil Bupati Diky Candra, pada September 2011 lalu, sehingga Aceng bersama delapan saksi harus menjalani pemeriksaan di ruang Kasubdit Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum), Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin.
.
.
.
Kompas
KOMENTAR