Kejadiannya berawal dari permintaan klarifikasi Irene terhadap tuduhan Novita kepadanya. Irene dituduh merupakan seorang perempuan nakal. Ia juga dituduh wanita matre yang suka mengambil uang milik lelaki.
"Ketika mendengar saya mau meminta klarifikasi, Vita meminta saya untuk bertemu di depan Hotel Kawanua Jumat (19/10) Akan tetapi karena masih ingin menjemput anak, saya kemudian mengatakan dia agar bertemu dengan saya di rumah saya saja,"kata Irene.
Akan tetapi, entah disengaja atau tidak tiba-tiba mereka bertemu di dekat Hotel Kawanua. Irene yang melihat kedatangan Vita dengan mobilnya, langsung turun dari mobil meminta Vita untuk bertemu dengannya di rumah. Saat itu, Vita bersama suaminya.
"Karena menghargai suaminya, saya tidak mengatakan apa-apa kepadanya. Hanya mengatakan permintaan itu,"ujar Irene.
Akan tetapi, sejurus kemudian Vita turun dari mobil dan mendekati mobilnya Irene. Ia membentak-bentak Irene. Irene yang tidak mau anak perempuannya terbangun kemudian keluar dari mobil.
"Tanpa disangka Vita menjambak rambut saya, mencengkram leher saja dan memberikan pukulan bertubi-tubi. Beberapa bagian tubuh saya terluka. Bahkan ada bekas luka gigitan,"tutur Irene.
Linda, teman mereka yang semenjak tadi berdiri di samping Vita kemudian datang seperti pura- pura melerai. Akan tetapi, pada posisi di atas aspal sepertinya Linda ikut memegang tangannya agar Vita bisa tanpa halangan memukul.
"Saya tidak menyangka hal itu. Untunglah saya ditolong masyarakat sekitar. Saya merasa harus melapor karena saya merasa apa yang dia buat sungguh keterlaluan,"kata Irene.
Kapolres Manado Amran Ampulembang melalui kasat reskrim Nanang Nugroho ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
.
.
.
.
Tribun Manado
KOMENTAR