Ia bersama putra bungsunnya, Wehang (4) akhirnya lolos dari maut meski rumahnya di ruko 55 Karang Anyar Blok C No 4, RT 13/03, Jakarta, ludes terbakar. Asap membumbung tinggi saat itu.
Udin, salah satu saksi kejadian itu, melihat Tanti meloncat sambil mendekap sang anak dalam posisi terbalik dengan posisi punggung yang menghadap ke bawah.
"Setelah saya keluar, saya lihat sudah jatuh dengan posisi dibawah dan kakinya patah," katanya di Jakarta (01/09/2012).
Tanti dan anak bungsunya selamat termasuk satu keluarganya lagi, Andrew. Tiiga keluarganya Andre Tanady (42), serta dua anaknya, William (11) dan Willy (8) tak terselamatkan. Tanti mengalami patah tulang karena melompat dari lantai tiga untuk menyelematkan diri. Keduanya kini mendapatkan perawatan intensif di RS Husada.
.
Tribunnews
KOMENTAR