Humoris
Harry dikenal dengan selera humornya yang tinggi.Y ang tidak diketahui orang adalah, sisi humorisnya ini ternyata diturunkan oleh Ratu Elizabeth. Menurut Harry, Ratu dan sang suami, Pangeran Philip, sama-sama humoris.
"Mereka itu lucu sekali. Keluargaku sama saja kok dengan keluarga lain kalau sedang bercanda," katanya sambil tentunya berkelakar, "tapi kayaknya aku lebih lucu sih daripada nenekku."
"Tidak mungkin aku mendaftar masuk (Akademi Militer) Sandhurst, dan kemudian hanya duduk-duduk di rumah sementara rekan-rekanku harus berjuang untuk negara kami," tutur Harry, seperti ditirukan Kepala Staf Angkatan Darat Inggris, Jenderal Sir Richard Dannatt.
Di luar komitmennya untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota militer, pria bertinggi 189 cm ini memang terlihat makin gagah ketika mengenakan seragam militer.
Gemar berolahraga
Sebagai anggota keluarga kerajaan, Harry memang terbiasa terlibat dalam berbagai olahraga. Salah satu keahliannya adalah bermain polo berkuda, dan Harry kerap mengikuti pertandingan amal. Selain itu ia juga sempat terlihat mengayuh kano dengan seorang pasien dan dokter dalam latihan rehabilitasi di Rede Sarah Hospital, Brazil, Senin (23/6) lalu. Dua hari kemudian, seiring demam Piala Dunia di Brazil, Harry ikut bermain sepakbola bersama anak-anak dalam pertandingan amal ACER di Sao Paulo.
"Aku, ya aku. Aku akan selalu memiliki... apa ya namanya... sisi kekanak-kanakan," ujar pangeran kelahiran 15 September 1984 ini.
Dengan sifatnya yang mudah akrab dan sedikit bengal, Harry sangat mencuri perhatian ketika mengunjungi Afrika pada Juni 2010. Di sana ia dan abangnya berpartisipasi dalam latihan untuk membangun kepercayaan diri anak-anak penyandang HIV di Mamohato Network Club.
Dekat dengan keluarga
"Luar biasa merasakan betapa dekatnya kami sekarang. Sejak ibu meninggal dunia, dia adalah satu-satunya orang di dunia yang bisa aku ajak berbicara," tutur Harry mengenai abangnya. Kedekatan mereka memang tak terbantahkan. Harry dan William bisa dugem bareng-bareng, nonton pertandingan tenis bareng, dan Harry menjadi pendamping pria saat William menikah dengan Kate Middleton.
Meskipun pernikahan orangtuanya tidak harmonis, dan sang ayah diketahui berselingkuh dengan kekasih lamanya, Camilla Parker Bowles (kini sudah menjadi istri), Harry tetap menyayangi ayahnya. "Dia (Camilla) wanita yang hebat, dan dia telah membuat ayahku sangat, sangat bahagia. Itu hal yang paling penting," ungkapnya mengenai ibu tirinya.
Harry juga tidak hanya memikat anak-anak laki-laki. Anak-anak perempuan juga terpikat dengan daya tariknya. Harry tidak canggung nimbrung pelajaran memasak untuk anak-anak dalam sebuah acara, pada 30 Mei lalu.
Aktivis kemanusiaan
Harry dan William mewarisi kepekaan Putri Diana dalam menjalani aktivitas sosial. Harry telah berkeliling dunia untuk terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Terakhir, dia mengunjungi pasien-pasien Rede Sarah Hospital for Neurological Rehabilitation di Brasilia, Brazil, 28 Juni lalu. Harry menunjukkan bahwa yang menggerakkan dirinya adalah naluri kemanusiaannya, bukan didorong kewajiban sebagai anggota kerajaan.
"Harry mewarisi empati ibunya yang luar biasa. Dia menyatu dengan anak-anak dan orang muda," papar seorang pejabat senior di kerajaan. Harry sendiri secara pribadi pernah menyatakan sanggup memenuhi harapan banyak orang untuk meneruskan peninggalan ibunya tersebut.
Dini Felicitas/People
KOMENTAR