Hijmi Models jaLAn Syiar
Beberapa tahun lalu, model yang menggunakan jilbab harus menghadapi diskriminasi ketika masuk ke agen model biasa. "Posisi kami biasanya ditaruh di paling belakang. Jika tak ada model yang tersedia, baru kami dikontak. Bagaimana bisa maju?" kisah Ulida Yuliani, Direktur Hijmi Models. Berangkat dari pengalaman itu, "Terpikir membuat wadah khusus bagi model muslimah pada Desember 2011."
Ternyata, mengumpulkan model berjilbab bukan pekerjaan mudah, "Banyak perempuan posturnya tinggi, tapi tidak berjilbab. Justru ini jadi tantangan tersendiri," ujar Ulida yang mencari model berjilbab dengan tinggi minimal 176 sentimeter. Syarat lain yang diajukan Hijmi Models adalah usia 17-29 tahun dengan berat badan ideal 50-55 kg. "Di luar usia tadi, kami harus banyak memoles lagi. Kecuali jika sebelumnya sudah terbiasa jadi model," ujar Ulida yang sudah memiliki 18 model di agennya.
Ada beberapa keunggulan model berjilbab bila dibandingkan dengan model biasa, terlebih Hijmi Models memang sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah brand milik desainer busana muslim. "Kami punya ikatan batin yang lebih kuat karena sama-sama punya tujuan syiar. Chemistry antara model dengan brand juga lebih dapat," kata Ulida lagi.
Sayang, lanjut Ulida, keberadaan agen model berjilbab yang terbilang baru ini belum bisa menembus ajang modelling yang lebih menasional. "Kami belum bisa masuk ke Jakarta Fashion Week, misalnya. Mereka memang mencari model umum karena bisa memakai semua jenis baju."
Pada November nanti, Ulida juga akan melakukan pemotretan di Turki. "Pada April dan Mei lalu, kami ke Beijing untuk membawakan koleksi Lavieta, Unique, Rumod, dan Rumah Mode Humaira," papar Ulida yang juga tengah menggarap hijmi.store.com, bekerja sama dengan beberapa desainer yang sudah jadi kliennya.
Bagi Ulida, mendirikan agen model khusus perempuan berjilbab memang tak hanya bisnis semata. Remaja saat ini, tuturnya, membutuhkan figur yang berbeda. "Jika dunia model dikonotasikan dengan rok mini atau tank top, ya, itulah yang akan diserap mereka. Padahal cantik tak harus serba terbuka, tertutup dan berjilbab juga bisa menarik. Ini jalan syiar, semoga jadi ibadah buat saya."
Jika tertarik bergabung dengan Hijmi Models, lanjut Ulida, klik saja www.ulida-hijmi.blogspot.com atau tengok laman Facebook dan Twitter Hijmi. "Nanti akan ada tes lebih lanjut. Antara lain cara berjalan, make up, baca Al Quran, dan memakai jilbab."
Nama Zaura Models yang didirikan oleh Ashfi Qomara (26) bersama lima temannya diambil dari nama pedang Rasulullah SAW. Ide mendirikan agen yang khusus menyediakan model berjilbab ini sesungguhnya sudah ada sejak lama, "Namun baru terealisasi pada 2011. Zaura jadi wadahnya perempuan berjilbab yang ingin jadi model," tukas Ashfi.
KOMENTAR