Kematian Sri diketahui pertama oleh salah satu anak kos, Ulum Safitri (19) yang baru pulang dari Pasar Lawang akan memberikan pesanan Sri. Melihat pintu kamar Sri yang sedikit terbuka, Safitri mengetuknya.
Karena tidak ada sahutan, Safitri membuka pintu berlahan. Dia kaget menemukan Sri tidur telungkap di atas karpet dengan kondisi mulut, telinga, dan hidung berdarah. Selain itu, di tengkuk ditemukan luka memar dan leher korban ditemukan bekas cekikan.
Safitri lalu memberitahu adik korban, Suryanto yang baru tiba di rumah korban. Safitri juga melapor ke Polsek Lawang.
Petugas meluncur ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasar informasi di TKP, petugas mendapat informasi bahwa pelaku baru saja mampir ke rumah korban. Sejumlah petugas langsung ke rumah pelaku.
Awalnya Kariban ngotot tidak membunuh WIL-nya tersebut. Tapi setelah didesak, akhirnya dia mengakui perbuatannya. Untuk memastikan pembunuhan ini, Kariban digelandang ke TKP. Petugas mengamankan tongkat yang digunakan untuk memukul dan baju basah milik pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Lawang, AKP Suyanto mengungkapkan pelaku sempat merendam bajunya di rumah korban, sebelum pulang. Tujuannya untuk menghilangkan bercak darah darah yang menempel di baju tersebut.
"Pelaku ditangkap saat tidur di rumahnya. Sekarang kami masih selidiki untuk mendalami kasus ini," kata Suyanto.
Kariban mengakui memiliki hubungan khusus dengan Sri sejak 4 tahun lalu tanpa sepengetahuan keluarganya. Selama menjalin hubungan gelap ini, Kariban memberikan nafkah bulanan pada korban.
Tapi sejak beberapa hari terakhir, Kariban melihat gelagat aneh pada Sri. Apalagi beberapa kali dia memergoki Sri terlihat menelpon seseorang dengan nada mesra.
"Saya juga menemukan SMS dengan kata-kata kotor," kata Kariban.
Bahkan saat dia datang ke rumah korban sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang menelpon dengan seseorang. Meski belum pernah bertatap muka dengan sang pria, dia menduga pesaingnya itu berasal dari Jawa Tengah.
"Saya membunuh karena cemburu. Dia saya pukul dengan tongkat. Kalau luka di leher, saya tidak tahu," tambah kakek tiga anak dan delapan cucu ini.
Surya
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR