"Waktu itu kejadian pada pukul 23.10 WIB dan operasional halte sudah tutup. Sampai saat ini, motifnya belum terungkap. Analisa sementara, sepertinya ini untuk senang-senang," ungkap Kombes Pol Rikwanto ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (7/8).
Setelah ditelusuri, hasil sementara yang didapat dari lapangan bahwa senjata yang digunakan adalah jenis air soft gun. Kendati tak ada korban, namun pihak PMJ akan menindak tegas pelaku karena telah membuat teror bagi warga sekitar.
Berdasarkan penuturan 2 saksi pelapor yakni petugas keamanan TransJakarta yang saat itu sedang berada di lokasi. Sebelum kaca ambrol, saksi mendengar ada suara "deb" walaupun tak dapat melihat pasti dari mana arah tembakan. Saat kejadian, saksi hanya kaget dan mendengar kaca pecah dan rontok. Lalu sekilas ada sebuah mobil sedan warna silver, tapi saksi tidak tahu merk dan nomor polisinya.
Soal keterkaitan dengan beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta, polisi sementara tidak menemukan hubungannya.
"Ya, mudah-mudahan ini tidak berkembang lagi dan cepat terungkap dan tidak perlu terulang lagi," harap Rikwanto.
Laili
KOMENTAR