Perampok berhasil menggondol ATM berisi uang senilai Rp 730 juta saat penjaga swalayan pulang kerumahnya untuk makan sahur. Hanya dalam hitungan 15 menit, perampok yang diduga lima orang itu berhasil membawa kabur mesin ATM menggunakan mobil.
"Kami masih menutup semua akses pintu keluar Palangkaraya, bukan hanya jalur darat seperti arah Palangkaraya-Banjarmasin-Sampit maupun arah Buntok dan Gunungmas, tetapi juga mengawasi bandara serta menjaga di jalur kapal laut di Sampit maupun Pangkalanbun yang mungkin saja akan menjadi jalur kawanan itu untuk keluar Kalteng," kata Kapolresta Palangkaraya, AKBP Nyoman Artana, Minggu (5/8/2012).
Namun hingga pagi ini, polisi belum menemukan jejak kawanan rampok itu. "Kami berharap masyarakat memberikan informasi jika mendapati orang yang mencurigakan," katanya.
Kepala Cabang Bank BRI Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sitepu mengatakan, mesin ATM tersebut baru dipasang, sehingga memang lebih mudah diangkut.
Menurut dia, pihaknya memang sedang mengembangkan atau menambah mesin-mesin ATM BRI baru di beberapa tempat termasuk yang diangkut oleh kawanan perampok itu.
"Kami sudah biasa mengisi mesin ATM di sana dengan kisaran antara Rp 400 juta hingga Rp 800 juta, tetapi untuk mesin ATM yang hilang hari ini kami belum bisa memastikan jumlah uang yang ada di dalamnya, tapi yang pasti ATM tersebut juga di gunakan para pegawai negeri di Pemko Palangkaraya untuk mengambil gaji setiap bulannya," katanya..
Tribun Kalteng
KOMENTAR