Di sinilah pentingnya pemberian vaksinasi meningitis. "Vaksinasi tidak hanya melindungi jemaah haji tetapi juga melindungi orang-orang di sekelilingnya saat jemaah haji tersebut kembali ke daerah asal," tambah Julitasari.
Samsuridjal lalu menambahkan padatnya arus manusia saat ibadah haji dan jangka waktu yang cukup lama selama menunaikan ibadah haji atau umrah menyebabkan penularan infeksi semakin cepat dan semakin sering terjadi. Usia jemaah haji atau umrah yang umumnya sudah tidak muda atau bahkan masih anak-anak juga membuat penyakit ini makin rentan ditularkan.
Diwajibkan Arab Saudi
Tingginya risiko dan akibat fatal dari penyakit ini tak pelak membuat pemerintah Arab Saudi mewajibkan siapa pun yang datang ke wilayah Arab untuk mendapatkan vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135 sebelum mengajukan pembuatan visa. Selain jemaah haji atau umrah, para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan wisatawan biasa pun harus mendapatkan vaksin ini.
Sayangnya, jemaah haji atau umrah acapkali menekankan surat keterangan tersebut sebagai syarat untuk mendapatkan visa. Tak sedikit pula yang mengambil jalan pintas untuk mendapatkan dokumen ICV (International Certificate of Vaccination). "Padahal dengan vaksin ini, kesehatan pribadi jemaah dan keluarganya justru ikut terlindungi," urai Samsuridzal yang sempat mendalami bidang alergi-imunologi ini.
Lebih Mudah Didapat
Segala daya upaya sebenarnya sudah dilakukan pemerintah supaya risiko jemaah haji atau umrah menjadi carrier bisa diperkecil. Perwakilan dari Kementerian Kesehatan, dr. H. Andi Muhadir, MPH., menyatakan, "Di antaranya, memperketat pengawasan peredaran dokumen ICV dengan menggunakan security printing dan sistem barcode. "
Bahkan sejak 2012, pemerintah getol melakukan perluasan pelayanan vaksin meningitis meningokokal konjugat ACYW135. Vaksin yang harus diberikan minimal dua minggu sebelum berangkat haji atau umrah ini tadinya hanya bisa didapatkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Tapi, saat ini calon jemaah haji atau umrah bisa mendatangi rumah sakit umum daerah (RSUD) dan rumah sakit umum persahabatan (RSUP) yang sudah ditunjuk langsung oleh pemerintah. "Di antaranya RS Persahabatan, RSCM, RS RP Soeroso, RS Fatmawati, sehingga aksesnya tidak terlalu jauh," ujar Andi.
Alhasil, menurut Andi, saat ini vaksin meningitis semakin mudah didapatkan. "Untuk naik haji diberikan secara gratis dan tempat pelaksanaannya diperbanyak," tegasnya. Calon jemaah umrah juga bisa mendapatkan vaksin di tempat sama namun dikenai biaya.
Astrid Isnawati/ bersambung
KOMENTAR