Skandal ini tentu saja mengguncang SMA James Madison, Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS). Perselingkuhan ini terbongkar setelah pacar Kevin berhasil membobol akun Facebok milik remaja pria yang kini berusia 17 tahun dan melaporkannya ke ibu Kevin pada Januari silam. Di dalam akun itu terdapat percakapan intim kedua insan beda usia ini.
Kevin Eng awalnya menolak semua tudingan itu namun kemudian menyerah ketika tim investigasi menanyainya pada akhir Maret lalu. Ia mengaku Sayar menjemput dari rumahnya lewat tengah malam pada satu kesempatan. "Mereka lalu berciuman dan bercinta serta melakukan oral seks di dalam kendaraan SUV," demikian laporan yang dikeluarkan komisi khusus sekolah.
Kevin juga menggambarkan tato yang ada di bagian intim tubuh Sayar. Pihak investigasi kemudian membuka catatan ponsel sang guru dan menemukan 3.856 SMS dalam kurun waktu 17 hari pada Desember tahun lalu.
"Sebagai orangtua, kami mempercaya guru-guru untuk medidik siswa dan tidak menyalahgunakan keluguan atau merampas masa kecil mereka," demikian disampaikan pengacara keluarga Eng, Bruce Baron.
Dalam dokumen pengadilan disebutkan orangtua Kevin, Maureen dan Stephen Eng, berencana menggugat pemerintah kota dengan jumlah uang sebesar 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 93 miliar (kurs 9.300 per dollar AS).
Juru bicara Dinas Pendidikan Kota New York City Margie Feinberg memberikan konfirmasi jika penyelidikan terus dilakukan dan Sayar sudah tak mengajar lagi.
Tribunnews
KOMENTAR