Riwayat perselisihan Ing dan Husein rupanya telah terjadi sejak pernikahan mereka di tahun 2005 silam. Menurut pengakuan Ing kepada Purnama, Husein sama sekali tak perduli pada Sa. "Kelakuan Husein juga sangat tidak pantas. Selain sering pulang pagi dalam keadaan mabuk, Husein juga ringan tangan terhadap Ing."
Semua perilaku Husein baru terungkap setelah ia menggugat cerai suaminya. "Selama itu, ia tak pernah cerita pada siapa pun." Ini dibenarkan oleh Chandra, ayah Ing. "Saya tidak pernah mendapat pengaduan yang tidak baik seputar Husein dari Ing. Saya hanya tahu bahwa Husein tak seperti yang terlihat saat masih pacaran dengan Ing. Dulunya dia mengaku kaya dan sukses. Nyatanya semua itu tidak benar."
Chandra juga mengaku tidak tahu-menahu jika rumah yang ditinggali Ing dan Husein setelah menikah, semua dibayari oleh Ibunda Ing. "Ternyata sewa rumah sebesar Rp 400 juta untuk empat tahun, segala perlengkapan rumah dan kebutuhan cucu saya Sa, istri saya yang membeli. Husein tak keluar uang sepeser pun."
Chandra juga tak menyangka, selain sudah tak menafkahi, rupanya Husein juga ringan tangan. Kerap ia menemukan putrinya datang ke rumah dengan lengan lebam. "Ing selalu bilang terbentur sesuatu hingga lebam. Baru belakangan saya tahu itu akibat pukulan Husein. Supaya enggak ketahuan, Husein memukul Ing pada bagian yang tertutup."
Toh, meski tak suka pada mantan menantunya itu, Chandra tetap menyesali tewasnya Husein. Apalagi, "Saya yang mengenalkan Ing kepada Agn. Ternyata anak perempuan saya satu-satunya ini dijerumuskan oleh Agn. Tak mungkin anak saya punya rencana membunuh Husein. Saya tidak membesarkan anak menjadi pembunuh!"
Bila ada yang bisa dilakukan Chandra setelah semua ini terjadi, hanyalah mendampingi putrinya melewati segala proses hukum. "Setiap hari saya meluangkan waktu menjenguk dia di tahanan. Saya kuatkan dia menghadapi musibah ini. Saya juga berharap hukuman Ing ringan. Kasihan Sa jika mesti hidup tanpa ibunya," ujar Chandra yang kini mengasuh sang cucu.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung sudah mengamankan tiga tersangka. Setelah Agn mengakui menerima uang dari Ign, polisi lantas menetapkan Ing sebagai aktor intelektual kasus pembunuhan yang berlangsung di daerah Hegarmanah, Bandung, ini. "Titik terang semakin terlihat setelah senjata api yang dipakai untuk menembak Husein ditemukan di sebuah bengkel mobil di kawasan Buah Batu, Bandung. Tadinya Agn mengaku membuangnya ke sungai," jelas Kombes Abdul Rakhman Baso.
Edwin Yusman F
KOMENTAR