Kejadian tersebut menimpa Andhes sesaat setelah menikmati makan malam di warung ayam penyet langganannya di bilangan Benhill. Namun kali itu ternyata sekawanan perampok bersenjata telah mengintai mereka.
Anto membawa serta 5 rekan lainnya yakni Yadi BL, Bimo, Branto, Eko dan Sondang . Ketiga orang ini kemudian berusaha mengaduk-aduk isi dan dashboard mobil Honda CRV milik Andhes.
Andhes yang sempat berteriak kemudian dibungkam dan di lakban kaki dan tangannya. Hal yang sama juga diperlakukan kepada rekannya Irfan. Andhes yang sempat kabur, kemudian ditangkap kembali oleh Bimo.
"Setelah itu aku dibuang ke belakang mobil," ungkap Andhes yang sempat panik saat salah satu tersangka, Bimo membekap dan membentaknya .
Mobil lalu dikemudikan menuju Cibubur, sempat berkeliling jalan tol Jagorawi sebelum akhirnya ke Kranggan, Gunung Putri, Bogor tempat membuang kedua korban. Para tersangka sempat menguras ATM-ATM korban, memaksa korban memberikan pin Credit Card serta merampas barang-barang milik korban mulai BB Dakota, BB Onyx, Ipad2, HP Nokia Esia, BB Apollo, Mapbook Apple, uang tunai Rp 10.200.000,- , jam tangan merek Esprit, hingga mobil CRV korban.
Polisi lalu mengembangkan penyelidikan dan menangkap penadah mobil CRV, Rama dan Fahrurozi di Bogor pada Kamis (17/5). Selanjutnya, tim Resmob pimpinan AKBP Herry Heryawan S.iK, MH., terus melacak hingga akhirnya menangkap 3 dari 6 kawanan.
"Yadi BL kami tangkap di Bogor Jumat 8 Juni, Bimo dan Haryanto ditangkap di depan komplek Kopassus, Cijantung,Jakarta Timur pada tanggal 11 Juni 2012," ungkap Herry Heryawan.
Haryanto akhirnya harus di 'dor' setelah sebelumnya berusaha lari saat diajak petugas mencari kawanan yang lain di daerah Kranggan, Cibubur.
"Sementara ini, 3 orang masih DPO. Rencana polisi akan terus melacak keberadaan pelaku lainnya. Kami akan melakukan koordinasi dengan polres, polsek jajaran untuk mencari laporan polisi yang mengarah pada tersangka yang lain," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Laili
KOMENTAR