Pencarian para penumpang pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang jatuh di sekitar Gunung Salak, Jawa Barat Rabu (9/5) sore masih terus dilakukan. pesawat yang sedang melakukan demo penerbangan itu,dikabarkan membawa 47 orang penumpang. "Diperlukan sidik jari, foto rontgen, tanda lahir, dan rekam medik dari dokter gigi akan sangat membantu dalam proses identifikasi korban," ujar Indra Djani, Konsultan Trimarga Rekatama untuk Sukhoi. Tidak hanya menjalani test DNA, anggota keluarga korban juga diminta untuk menginformasikan pakaian dan asesoris terakhir yang dikenakan korban kepada petugas untuk memudahkan identifikasi. Indra menjelaskan, pihaknya hanya menyediakan satu pesawat Sukhoi untuk melakukan penerbangan demo. Pada joy flight yang berlangsung kemarin (9/5), pesawat SSJ100 sudah melakukan satu kali penerbangan demo dan tengah melakukan penerbangan kedua sebelum dikabarkan hilang kontak. "Dari review kawan-kawan yang ikut penerbangan pertama, pesawat sangat bagus, tidak berisik, comfortable, dan mereka sangat antusias," ungkapnya. Mengenai penyebab jatuhnya pesawat SSJ100, Indra enggan berkomentar. "Saya tidak mau spekulasi penyebabnya kenapa," tegasnya. Indra juga belum bisa memastikan perihal tanggung jawab asuransi para korban, namun ia menyatakan bahwa "Pihak Sukhoi sudah mengutarakan hal ini kepada kami." Rencananya, semua korban nantinya akan dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma kedan selanjutnya ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta. Renty
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR