Menkes Endang Rahayu Di Mata Sahabat

Menakertrans Muhaimin Iskandar yang terburu-buru melintasi wartawan saat akan melayat mendiang (masih di dalam RSCM), "Saya baru saja menuju ke sini (RSCM) tapi sudah mendapat telepon kalau bu menkes meninggal. Saya minta dipastikan dulu (kabar tersebut) dan sebaiknya kita hormati meninggalnya beliau."

Arief Rahman, Guru dan sahabat Ibu Menkes:  "Kita berduka, innalillahi wa innaillaihi rojiun, tadi pagi saya lihat keadaan beliau sangat prihatinkan. Insya Allah beliau khusnul khotimah. Saya baru mendengar (kabar meninggal) saat sedang tugas diluar."

Menneg PP: "Saya tidak menyangka beliau meninggal. Saya merasakan beliau sangat baik, saya cukup dekat dan punya pengalaman yang berharga dengan beliau."

Agung Laksono: "Rekan kami Ibu Endang telah meninggalkan kita selama-lamanya. Beliau sangat lemah lembut, saya tdk pernah melihat dia marah dan selalu tersenyum. Meskipun dalam 2 tahun terakhir ini mengidap penyakit yang berat tapi tidak pernah mengeluh. Beliau sedang mempersiapkan pelaks BPJS, terutama menentukan penyiapan di daerah-daerah sehingga jaminan sosial itu bisa terlaksana dengan baik di tahun 2014 nanti. Kami kehilangan teman, saya bedoa semoga arwah almarhumah diterima di sisi Tuhan."

Taufik Kiemas: "Menkes saya kenal pendiam dan sangat tabah. Beliau sangat luar biasa menjalankan tugas sembari mengidap penyakit ini."

 Laili

PROMOTED CONTENT