Bertajuk "Affair Flair", parade desainer ini dibuka dengan enam karya Jazz Pasay yang mengolaborasikan nuansa modern dan etnik. Ornamen emas yang tersemat di kepala juga aksesori yang disematkan di telinga, menyempurnakan gaun-gaun malam karya desainer senior APPMI ini.
Setelahnya, masih ada Elok Rege Napio yang membuka sesi dengan kebaya-kebaya modern yang memukau, disusul sentuhan anggun dan apik pada kebaya Ferry Daud. Enam buah sepatu berlabel Alea Shoes by Komelia Ersan, dan baju ranjangan Grace Fenny yang menghadirkan gaun mini hingga night gown dengan tampilan segar pun memberi warna yang berbeda. Decak kagum dari para penikmat fashion terbersit saat Zainal Songket menghadirkan desain modern songket nan bersahaja dengan nuansa biru tua.
Belum cukup sampai di situ, sesi pertama peragaan busana kemudian disusul oleh enam gaun malam garapan Jimmy Fei-Fei yang dibuat dengan enam warna berbeda. Sungguh menarik perhatian dengan aneka volume dan ruffles yang diaplikasikan.
Disusul karya Denny Joewardy dengan aksen edgy, Djoko Sasongko dengan detail payet pada kebaya klasiknya, Geraldus Sugeng yang mengusung konsep nature dan lime green pada karya-karyanya, juga karya unik dari Harry Ibrahim yang dalam sepintas mata membuat penonton seolah disuguhi karya bertema luar angkasa.
Aneka material membuat pakaian yang juga dibuat dari bahan lace dan brokat itu terlihat begitu unik dan mengejutkan. Parade desainer pada sesi pertama ini ditutup sempurna oleh Marga Alam dengan enam buah gaun malamnya.
Annelis Brilian
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR