Boombaakidz Pesta Anak & Remaja
Salah satu Party Organizer (PO) yang cukup lama dikenal kalangan menengah atas ibu kota adalah Boombaakidz Kids and Teen Party Organizer milik Sri Rezeki (31). PO yang beralamat di Mediterania Blok C9T, Pantai Indah Kapuk, ini sudah 8 tahun melayani kebutuhan orangtua yang ingin menggelar pesta ulang tahun buah hatinya.
"Dulu orang belum banyak mengerti kalau pesta perlu direncanakan seperti sekarang. Apalagi banyak restoran memiliki paket pesta ulang tahun," ungkap Yen Yen, panggilan akrab Sri Rezeki. Lulusan GS Fame Institute of Busines Filipina ini pun menyayangkan kurang populernya PO dibanding event organizer dan wedding organizer.
Yen Yen yang tadinya bekerja kantoran di asuransi pun memantapkan diri terjun ke bisnis party organizer. Usaha PO dilirik karena, "Sejak kelas 4 SD saya sudah mengorganisir pesta ultah sendiri. Kebetulan setiap ultah saya memang selalu dirayakan di restoran milik keluarga," papar Yen Yen. Kebiasaan mengatur pesta ini, lanjutnya, kemudian berlanjut saat dewasa. "Banyak saudara yang minta diatur pestanya."
Pesta yang dirancang Boombaakidz bisa dilakukan di mana saja, mulai dari hotel, restoran, playground maupun rumah. Temanya pun beragam tergantung keinginan orangtua maupun anak. "Yang jadi favorit sekarang adalah Mickey Mouse, Thomas, dan Hello Kitty. Angry Birds, juga sedang ngetren," ujar Yen Yen yang kemudian menerjemahkan tema-tema tadi dalam konsep pesta. "Setelah konsepnya disetujui, baru kita bicara budget."
Bersama 8 orang tim intinya, Boombaakidz sudah meraih kepercayaan banyak pihak di kalangan menengah atas Jakarta. Salah satu pesohor yang pernah menjadi klien Yen yen di antaranya artis Eka Deli.
Apa yang menjadi kiat sukses Yen Yen? "Kami sudah berpengalaman dan tahu betul bagaimana bekerja sama dengan costumer. Selain itu, kamia mengerjakan sendiri dekorasi sehingga terasa spesial dan kualitasnya sudah pasti yang terbaik," pungkas Yen yen yang juga dapat memberikan referensi tempat membuat kostum.
Berdirinya Daily Party (DP) berawal dari berhentinya PT Warna Warni Pesta yang didirikan kakak ipar Inayah alias Iin (32). Sebelumnya, Iin dan Aly Razi (39), sang suami, sempat kerja di perusahaan tersebut mengisi acara operet. "Saya menjadi Snow White di acara ulang tahun anaknya Mbak Tutut atau Onky Alexander," tutur Iin saat ditemui di rumah sekaligus kantornya di daerah Kalibata.
Setelah PO tempat Iin bekerja tutup karena pemiliknya sibuk mengurus anak, Iin yang juga rajin membuat kostum untuk disewakan ini memutuskan membuka PO sendiri. "DP terbentuk pada tahun 2005 dengan modal awal Rp 20 juta," kata Iin. Baru berdiri, Iin langsung mendapat tender besar di Kelapa Gading. "Saya harus mengeluarkan modal Rp 40 juta, ini untuk membuat kostum, peralatan dan counter game. Kekurangannya terpaksa pinjam keluarga," ujar Iin. Untunglah, setelah itu pekerjaan demi pekerjaan menghampiri.
Di awal berdirinya DP, Iin dan Aly selalu terlibat langsung dalam setiap acara. Jika Aly menjadi MC, Iin menjadi asistennya. Begitupun ketika DP menyajikan operet yang memang menjadi spesialisasinya, "Kami memang fokus di boneka tangan dan operet seperti Snow White, Peterpan, dan Aladin. Anak-anak suka karakter yang bisa menari dan menyanyi."
Operet yang menjadi favorit anak-anak ini lantas jadi kekuatan DP. Selanjutnya, Iin menangani event-event besar di berbagai mal saat Natal, lebaran dan 17 Agustus-an. Klien-klien besar seperti Bobo Fair, Pepsodent, dan Dancow juga menggunakan jasa Iin.
Suka duka menangani klien yang rewel dengan kostum pun sudah dialaminya, "Misalnya karakter Winnie The Pooh yang kurang gemuk. Atau stoples madu yang salah tempat, seharusnya di tangan kanan, bukan tangan kiri," ujar Iin yang kini sudah tak ragu lagi berebut tender besar dari berbagai mal.
Untuk operet, Iin mematok harga mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta. Jika memilih sulap, boneka tangan atau akrobat, Iin membandrol harga Rp 1 juta. "Yang jelas, kami tak boleh bilang tidak bisa. Pernah ada klien minta tema tapi saya belum punya kostumnya, langsung saya jahitkan ke penjahit langganan di Solo," kata Iin yang terus menambah jumlah kostum karakternya.
Laili, Noverita / bersambung
KOMENTAR