Vidal Season Yogyakarta Saty Peserta Pun Bisa
Henny Ayrianawati (60) mengawali karier di bidang salon kecantikan sejak 1980-an. Kala itu, ia membuka Vidal Season di Jl. Sultan Agung, Yogyakarta. "Saat itu perkembangan dunia tata rambut, kecantikan, dan perawatan tubuh belum sepesat sekarang," ujarnya. Namun banyaknya pelanggan yang mendesaknya berbagi ilmu membuat Henny tak ragu membuka kursus kecantikan di Jl. Tamansiswa. Sejak 2010, ia juga menambah kursus spa. "Peluangnya ada, peminatnya ada, kenapa tak dimanfaatkan," ucap Henny memberi alasan.
Banyaknya kursus kecantikan yang kini menjamur di Yogyakarta pun tak lantas menyurutkan niat Henny. Toh, menurutnya, ia punya nilai lebih yang tak dimiliki lembaga kursus lain. "Saya buka kursus mengajarkan sampai pelajar bisa. Tidak asal membagi surat tanda lulus atau memperoleh uang," tegasnya.
Sistem kursus yang diberlakukan Vidal dibagi berdasarkan tingkat keahlian, mulai dari tingkat dasar, terampil, hingga mahir. Satu orang pun bila berminat, bisa diajar sendiri secara privat. "Jadi tidak menunggu grup seperti halnya kursus bahasa. Tingkat kecerdasan siswa dalam menyerap materi kursus, kan, berbeda. Apalagi mereka berasal dari berbagai kalangan, ada yang tamatan SMA maupun perguruan tinggi," terang ibu dua anak ini.
Kursus kecantikan tingkat dasar di Vidal meliputi pengenalan kulit normal dan kulit bermasalah. Ini penting dipelajari karena pelak saat membuka salon sendiri atau bekerja di salon, peserta akan melakukan perawatan kulit seperti facial. "Bila tidak tahu jenis-jenis kulit dan masalahnya, bagaimana bisa melakukan treatment yang tepat untuk costumer?"
Untuk tingkat mahir, Henny akan mengajarkan soal penggunaan alat elektronik dalam dunia kecantikan. "Misalnya, fremator untuk pembersihan kulit wajah," ujar Henny yang juga banyak menerima siswa ibu rumah tangga dan kaum pria.
Jika sudah lulus dari Vidal, siswa akan diberikan Surat Tanda Selesai Belajar yang valid dipakai untuk membuka salon. Ia tak bisa memberikan sertifikat karena hanya lembaga pendidikan yang diperbolehkan pemerintah yang bisa mengeluarkan sertifikat. "Di Yogya belum ada lembaga bersertifikasi. Yang ada baru pemrograman kinerja."
Riva Tamara, owner sekaligus public relation Rever Hair & Make Up Academy menjelaskan, lembaganya merupakan franchise dari Ryang di Hongkong. "Yang utama dari Rever adalah lembaga pendidikan make-up dan rambut, tapi sekarang ada tambahan nail course," papar Riva yang ditemui di Rever di Jl. Sulawesi, Surabaya.
Sejak berdiri di Surabaya pada tahun 1993 hingga saat ini, Rever sudah mencetak ribuan ahli tata rambut dan make-up profesional. "Banyak kapster salon ternama di Surabaya belajar di sini," ujarnya seraya menjelaskan, setiap tahunnya Rever bisa meluluskan 200 orang. "Mereka bukan berasal dari Surabaya saja, tapi juga dari daerah sekitar Jawa Timur bahkan luar pulau."
Dalam memberi pengajaran, Rever menganut sistem semi privat. Artinya, meski dalam satu sesi ada 10 orang siswa, "Masing-masing diajari satu per satu bergiliran. Sehingga mereka terpacu untuk menjadi yang terbaik," ujar Riva.
KOMENTAR