Mempertahankan Jejak Tionghoa dalam Seni (2)

Lancy Liem Kerinduan Pada Gu Zheng

 Tak banyak orang menguasai gu zheng, alat musik tradisional dari Cina yang bentuknya mirip kecapi. Di Jakarta, Lancy Liem (36) adalah salah satunya. Karena keluarganya sudah biasa memainkan berbagai alat musik tradisional Cina, Lancy bahkan sudah diperkenalkan pada gu zheng sejak masih dalam kandungan. Ia yang awalnya mahir memainkan piano pun lantas beralih mempelajari gu zheng. "Ada kerinduan supaya alat musik ini enggak hilang," ujar Lancy.

Sebelum era kepemimpinan Gus Dur, Lancy dan keluarganya terpaksa memainkan gu zheng secara sembunyi-sembunyi. Beruntung, setelah datangnya era reformasi Lancy yang lahir dan besar di Surabaya ini mulai bebas mengadakan pertunjukan seni musik hingga ke kota-kota lain. Ia pun hijrah ke Jakarta. Pelan tapi pasti, masyarakat mulai menerima musik mandarin dan penasaran dengan alat musik tradisional yang ia mainkan. "Awalnya, saya diundang dari mal ke mal. Saat saya tampil di Mal Puri Indah, Jakarta Barat, pengunjung penasaran dengan alat ini. Mereka pikir ini kecapi Sunda," ujarnya.

Sering tampil di depan publik dengan gu zheng lantas membuat beberapa orang tertarik untuk mempelajari alat musik petik ini. Permintaan untuk mengajar secara privat dan kelompok menghampiri dirinya. Ia pun menyediakan diri sebagai pengajar dan menjadikan rumahnya yang berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta, sebagai tempat belajar musik. "Tahun 2012 ini, saya sedang mencari tempat untuk membuka kursus memainkan alat musik tradisional Cina. Selain gu zheng, akan ada bermacam-macam alat musik yang lain juga," ujarnya.

Langkanya alat musik gu zheng di toko penjual alat musik tidak menjadi masalah. Di rumahnya, Lancy menyediakan gu zheng dan beberapa alat musik tradisional Cina lainnya, seperti phi pa (gitar) dan erl hu (biola) sebagai alat belajar. "Alat ini impor langsung dari Cina. Di sini belum ada. Kalau murid mau les, beli alat ini mesti lewat saya," jelasnya. Sebuah gu zheng biasa harganya Rp 4,5 juta sampai Rp 5,5 juta.

Meski sibuk mengajar, Lancy tetap menjadi performer gu zheng di berbagai kesempatan. Beberapa stasiun televisi nasional pun pernah mengundangnya untuk tampil dalam program acara mereka, seperti Rakyat Memilih (2008) di TVOne dan Dahsyat (2011) di RCTI. Selain itu, ia juga kerap berkumpul bersama para penggemar alat musik tradisional Cina lainnya dan membentuk komunitas.

Sekitar tahun 2006, bersama teman-temannya Lancy mendirikan Lotus Music Entertainment (LME). Melalui LME yang sudah memiliki 57 anggota ini, Lancy tampil di berbagai acara bernuansa Cina.

Renty Hutahaean

PROMOTED CONTENT