Feng shui bintang terbang merupakan sebuah cabang ilmu feng shui, yang didasarkan pada posisi relatif bumi terhadap matahari, bulan, dan beberapa planet. Kekuatan gravitasi dari benda-benda angkasa tersebut, akan memengaruhi makhluk hidup yang ada di muka bumi. Oleh karena masing-masing benda luar angkasa tersebut memiliki siklus edar yang berbeda dari kecepatan dan jaraknya terhadap bumi, maka pengaruhnya terhadap bumi sangat bergantung pada dimensi waktu (jam, hari, tahun, dan periode 20 tahunan).
Contoh sederhana, pada siang hari, energi yang berpengaruh adalah energi Api (karena panas matahari). Dengan demikian, dapat dipahami bahwa energi akan selalu berubah. Dari malam (Air - dingin), ke subuh (Kayu), ke siang (Api) dan seterusnya. Hal inilah yang menjadi filosofi dari ilmu feng shui bintang terbang. Energi yang ada disimbolkan ke dalam sembilan bintang, yang masing-masing bintang memiliki karakteristik yang berbeda.
Bintang ini akan 'diterbangkan' menjadi sebuah peta energi, yang akan diplotkan dengan tata letak sebuah bangunan. Tahun 2012 akan menempatkan bintang 6 di titik pusat. Bintang 6 ini melambangkan sosok seorang ayah, organ pernafasan, dan masalah hukum. Dengan demikian, pada tahun 2012 akan terjadi banyak masalah yang mencolok seputar hukum dan endemik penyakit pernafasan. Misalnya, penyakit flu burung.
Bintang 5 yang merupakan bintang terburuk, penyebab malapetaka, dan kebangkrutan, akan berada di sektor Tenggara. Oleh karena itu, pintu rumah dan kamar tidur yang berada di sektor Tenggara sebaiknya berhati-hati. Gantungkan lonceng dari logam untuk melemahkan dampak buruk dari bintang 5 ini. Bintang 2, meski tidak seburuk bintang 5, berada di sektor Utara. Dapat dinetralkan dengan menempatkan benda logam di sektor ini, misalnya untaian 6 koin logam.
Bintang bagus 8 akan hadir di sektor Barat. Pintu yang berada di sektor Barat (menghadap Barat juga), akan mendapatkan keberuntungan finansial yang baik bagi penghuninya. Lalu, Grand Duke (Tai Sui) tahun 2012 berada di Tenggara. Disarankan untuk tidak melakukan renovasi yang besar di sektor ini, karena akan berdampak buruk pada penghuninya. Jika renovasi di sektor ini tidak dapat dihindari, sebaiknya pada saat pembongkaran sektor tersebut penghuni rumah menyingkir (mengungsi) terlebih dahulu.
Hasuna
KOMENTAR