Inilah kabar baik bagi pencinta sepak bola sekaligus batik. CV Pria Tampan, pabrik kain batik besar di Desa Manang, Sukoharjo (Jateng), sejak tiga bulan lalu menghadirkan kemeja batik printing. Istimewanya, di sela motif batik itu ada ceplok logo plus nama klub sepak bola dunia. Khususnya yang akan berlaga di Liga Champion 2012, Mei mendatang. Masing-masing klubnya Barcelona, MU, Manchester City, Liverpool, Arsenal, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Real Madrid, dan Chelsea.
Dari 10 klub yang diangkat pada selembar kain batik, kata Manager Marketing CV Pria Tampan Danang Pamungkas (26), yang banyak diminati adalah Barcelona dan MU. "Produk ini diluncurkan karena kami melihat ada peluang pasar yang besar. Mereka pencinta batik sekaligus bola. Kami menjualnya secara online. Seminggu setelah diluncurkan, reseller langsung berdatangan."
Kini Danang sudah memiliki 11 reseller yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan. "Rata-rata reseller minta 200 potong kemeja. Ini di luar prediksi saya," ujarnya. Hingga saat ini Danang sudah menjual 2.500 potong kemeja. Dari jumlah itu, khusus batik motif klub Barca terjual sebanyak 1.600 potong.
Berhubung permintaan kian membengkak, biar tak repot Danang memprioritaskan melayani reseller besar dengan angka pembelian minimal 200 potong kemeja. Danang menjual kemejanya per potong mulai Rp 135 ribu di tingkat end user. "Kalau harga reseller di kisaran Rp 90 ribu."
Danang juga memberi layanan istimewa untuk para artis. Mereka membeli satu potong kemeja pun akan dilayani. Alasannya, "Soalnya mereka akan meng-endorse produk ini. Pernah saya lihat produk kami dikenakan Darius Sinatrya dan Deni Cagur. Mereka beli dari reseller saya."
Konsep batik berlogo klub sepak bola yang dikeluarkan Pria Tampan dibuat dalam tempo 10 hari. "Misalnya Barca, saya ambilkan batik bangbiru alias abang (merah) dan biru Cirebon. Untuk logo Manchester United saya sandingkan dengan berbagai motif. Ada Semen Romo Parang, buket, dan cecek. Jadilah batik kontemporer. Kenapa? Saya tidak bisa memperoleh motif tradisional yang merepresentasikan warna MU yang dominan merah."
Setelah konsepnya jadi, Danang lalu menyerahkan pada desainer batik yang sudah berpengalaman selama 27 tahun di industri batik. Dari desain inilah terwujud lembaran kain panjang. Selanjutnya, oleh Danang dibawa ke pabrik garmen milik Pria Tampan guna dibuat kemeja lengan pendek.
"Kami tidak menjual kemeja lengan panjang maupun lembaran kain. Membeli kemeja jadi bikinan pabrik harga jualnya bisa ditekan. Saya juga tidak bikin baju perempuan karena pasti akan ribet mengurusi maunya cewek. Modelnya, kan, macam-macam. Tapi anehnya reseller saya 50 persen cewek."
Dengan meletakkan logo klub sepak bola ternama,apakah Pria Tampan tak khawatir mendapat teguran dari klub bersangkutan? "Itu yang sering ditanyakan reseller. Tapi menurut pengertian saya, yang ada hak ciptanya, kan, apparelnya. Misalnya kaos mereka ada logo sponsornya. Kalau saya meniru persis, saya akan kena kasus karena ilegal. Buktinya, di pasaran dijual kaos bertuliskan Barcelona tanpa logo."
Akankah pabrik membuat kemeja batik berlogo klub-klub nasional kita? Danang mengaku permintaan sudah banyak tapi ia sedang berusaha mencari tahu masalah legalnya dengan cara menghubungi pengurusnya. Selain membuat batik-batik berlogo klub sepak bola, Pria Tampan kini juga membuatkan untuk Pertamina dan Klub Pelita Jaya Asia Basket Ball.
Rini, Swita / bersambung
KOMENTAR