Bermodal tampang oke, penampilan keren dan wangi, ditunjang jago omong, ibu tiga anak asal Sidoarjo ini berhasil melakukan penipuan bernilai milyaran rupiah terhadap banyak orang. Profil korbannya variatif, dari pengusaha kelas teri hingga kelas kakap. Kini, petualangan Lily Yunita (38) akhirnya terhenti. Ia pun harus meringkuk di sel tahanan Polda Jatim.
Tan Thian Tjing (50) seolah kehabisan kata untuk menggambarkan bagaimana kehebatan Lily Yunita (38) dalam meyakinkan setiap calon korbannya. Para korbannya mampu dibuat klepek-klepek tak berdaya mendengar gombalannya, sehingga menurut saja apa yang ia ucapkan. Untuk menunjang kepiawaiannya mengolah kata, penampilannya pun dibuat sangat menarik. "Saya pengin tahu, siapa orang yang tidak akan terbuai dengan ucapannya," kata Tjing kepada NOVA.
Bila dilihat dari nilai nominal kerugiannya, sebenarnya Tjing mengaku tak terlalu besar, hanya sekitar Rp 20 juta. Namun bila hal ini tidak segera ditangani, Tjing yakin, Lily akan memakan lebih banyak korban. "Karena yang jadi korban mulai dari orang kecil sampai orang yang benar-benar kaya," kata Tjing berapi-api.
Tjing, yang kini diangkat menjadi koordiantor para korban penipuan Lily, menceritakan panjang lebar ihwal kepiawaian Lily dalam menggaet korbannya. Bapak seorang anak yang memiliki usaha penjualan spare part motor itu juga menjelaskan bagaimana dirinya bisa berkenalan dengan Lily.
Dibayar Cek Kosong
Tjing mengaku mengenal Lily tanpa sengaja. Sekitar tahun 2010, ketika ia bertandang ke rumah temannya, Anton, distributor spare part motor besar yang selama ini menyuplai barang ke tempatnya. Pada pertemuan itu, Tjing menduga Lily berprofesi seperti dirinya, penjual spare part motor yang mengambil barang ke Anton. Di awal pertemuan itu, ia melihat Lily merupakan sosok pribadi yang mengesankan. Tak hanya ramah, menurut Tjing, cara komunikasinya pun sangat enak. Supel dan berwawasan luas.
"Soal bicara dan penampilannya, ciamik sekali. Dia jago sekali mengolah kata sehingga orang yang diajak komunikasi sampai dibuat terpana," papar Tjing seraya mengatakan, tak hanya cara komunikasinya saja, secara fisik pun Lily sangat menawan dan meyakinkan. Tergolong cantik, muda, serta pakaian dan aksesoris yang dikenakannya terlihat bermerek.
Dalam percakapan itu, lanjut Tjing, Lily mengobral omongan jika dirinya memiliki usaha lumayan besar dan berprospek menggiurkan. Selain memiliki beberapa SPBU yang tersebar di beberapa tempat, usaha pecah batu, serta kontraktor yang menangani beberapa proyek besar. "Pokoknya omongannya melambung tinggi sekali, deh," ujar Tjing.
Usai perkenalan pertama, ia kemudian bertemu Lily lagi di tempat yang sama. Di pertemuan kedua, Lily yang punya tiga anak itu mulai melakukan manuver. Dengan berbagai cara, di antaranya spare part yang dibelinya dari Anton diminta untuk dijualkan distributor lain ke bengkel-bengkel. "Awalnya tidak banyak, jumlah yang diminta cuma ratusan ribu rupiah saja," cerita Tjing.
Seusai membawa spare part tapi belum sempat membayar, Lily kemudian membawa lagi spare part dalam jumlah lebih banyak. Karena tak kunjung membayar, Tjing berusaha menagih ke rumahnya di Sidoarjo. Tapi lagi-lagi, hanya janji-janji melulu. Pernah suatu ketika, Lily mengembalikan dalam bentuk spare part tapi dalam kondisi dus sudah terbuka. Dengan kata lain, tak sessuai dengan yang dibawanya dulu.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR