Masih ingat Nando (10), penderita gagal ginjal yang beberapa pekan lalu turut menjadi perbincangan karena heboh kasus acara charity sebuah teve swasta yang diduga setting-an? Meski sempat kecewa, ibunda Nando, Nana Yulianti (44) mengaku tak mau memperpanjang masalah tersebut. "Saya percaya, Tuhan akan selalu menolong."
Siang itu, saat jam kunjung di ruang rawat anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Nando Rivaldi (10) terbaring dengan wajah tenang. Parasnya berbinar ketika sesaat kemudian beberapa pengunjung datang menjenguk. Di antara kerumunan terlihat Mieke Valencia Randa atau Silly, pekerja sosial yang selama ini giat menggalang dana untuknya. "Nando senang punya banyak saudara yang menyayanginya," ujar Nana, bunda Nando.
Lewat tangan para donatur, uang sebesar lebih dari Rp 120 juta sudah terkumpul untuk biaya awal pengobatan Nando yang mengalami gagal ginjal. Biaya itu, ujar Nana, akan dipakai untuk menyembuhkan beberapa infeksi di organ tubuh Nando, seperti di usus dan bagian kemih. Usus Nando yanglengket juga perlu dibersihkan.
"Baru saja tim dokter memanggil saya. Katanya, perlu waktu 3-4 tahun untuk memperbaiki organ Nando. Setelah itu, baru dilihat lagi kemungkinan cangkok ginjal. Mereka meminta saya bersabar," papar ibu empat anak ini.
Pengobatan Nando memang masih memerlukan waktu sangat panjang. Biayanya pun diperkirakan sangat besar. "Untuk ke depan, nantilah dipikirkan lagi."
Demi kesembuhan Nando, Nana mengaku sudah habis-habisan. "Rumah dan mobil sudah terjual habis. Dulu saya termasuk berkecukupan tapi semuanya habis untuk biaya berobat," ujar Nana yang semula berwiraswasta bersama suaminya, Doni Irawan Sofuan (46), di Lampung.
Habis-Habisan
Nando pertama kali mengeluh sakit saat buang air kecil di tahun 2006. "Seperti anyang-anyangan. Setiap kali pipis, Nando merintih kesakitan," tutur Nana yang segera membawa buah hatinya ke dokter spesialis anak di Lampung. "Setelah di-rontgen, hasilnya bagus. Saat itu belum ketahuan penyakit Nando. Dokter memberi obat. Sempat sembuh tapi kemudian sakit lagi. Begitu seterusnya selama dua tahun."
Bolak-balik sakit, sekolah Nando pun jadi terbengkalai. Nando yang sekarang mestinya sudah kelas 5 SD, akhirnya putus sekolah. Di sisi lain, kondisi kesehatan Nando tak ada kemajuan sehingga Nana memutuskan membawa buah hatinya berobat ke RS Harapan Kita, Jakarta. Kebetulan, dia punya saudara di Jakarta. "Adik banyak membantu tapi lama-kelamaan enggak enak juga terus minta bantuan," kata Nana.
Belakangan ketahuan, Nando mengalami gagal ginjal. "Kedua ginjalnya sudah bocor. Satu-satunya jalan, ya, operasi. Sayangnya saya sudah tidak punya biaya," ujar Nana. Karena ketiadaan biaya itulah, setelah beberapa hari dirawat di Jakarta, Nando diboyong kembali ke Lampung.
KOMENTAR