"Indonesia Bisa!" Jadi Kenyataan (1)

Pesta olahraga se-Asia yang bertempat di Jakarta dan Palembang ini telah menyedot perhatian masyarakat beberapa pekan ini. Perolehan medali emas yang begitu banyak membuktikan jargon "Indonesia Bisa!" tak sekadar kata-kata penyemangat belaka.

AKSI TRIO PAPUA

Tim Garuda Muda jadi bintang Sea Games tahun ini. Berkat kecakapan tim asuhan Rahmad Darmawan di lapangan hijau, Indonesia sudah dipastikan masuk semifinal di cabang sepakbola. Tiga nama bintang dari Papua ikut melejit!

Patrick Wanggai Hadiah untuk Ayah

Patrick Wanggai adalah pasangan Tibo di tim Garuda Muda. Ia juga striker yang tajam. Wajah dan aksi mainnya sering dikaitkan dengan nama striker kelas dunia Nicolas Anelka. Pria bernama lengkap Patrich Steve Wanggai yang lahir di Nabire, 27 Juni 1988 ini sekarang bermain bersama Persidafon Dafonsoro. Ia sudah tampak menonjol saat laga ujicoba dengan mencetak 9 gol. Ketajamannya berlanjut dan ia sudah mencetak 4 gol sebelum menghadapi Malaysia.

Ternyata, ayahnya, Benyamin Wanggai, sempat melarang Patrick menjadi pesebakbola profesional. "Papa menyuruhku kuliah," ujarnya. Karena sudah telanjur jatuh cinta pada bola, Patrick tetap mengikuti kata hatinya. Melihat kesungguhan Patrick, akhirnya orangtua mengizinkan.

Ia pun ingin membayar lunas kepercayaan orangtuanya dengan meraih prestasi tinggi. Ia ingin mempersembahkan medali emas bagi tim Indonesia, sekaligus menghadiahkannya buat sang ayah yang telah berpulang Oktober lalu.

Octovianus Maniani Target Medali Emas

Di kancah persepakbolaan nasional, Octo Maniani yang juga berasal dari Papua, sudha lebih dulu dikenal. Ia pernah tampil memperkuat tim nasional di event AFC Cup. Sayatan bola dari sayap  sering menghadirkan momen buruk bagi jala lawan. Octo yang lahir di Jayapura 27 Oktober 1990, merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Octo sempat membela beberapa klub sebelum namanya berkibar bersama Sriwijaya FC yang kala itu dilatih Ivan Kolev. Permainan apiknya membuatnya tampil dalam debut bersama tim nasional arahan Alfred Riedl. Ditemui selepaslatihan, Octo mengatakan, "Saya akan terus berjuang agar kita mendapatkan medali emas. Target kita memang emas!"

Titus Bonai Sayang Anak

Titus Jhon Londouw Bonai atau lebih populer dengan panggilan Tibo terkenal sebagai penjebol gawang ulung yang bermain untuk klub Persipura. Pria kelahiran Jayapura 4 Maret 1989 ini mengawali karier bersama Persipura Jayapura U-21 pada tahun 2008. Tibo juga pernah memperkuat klub Bontang FC dan Persiram Raja Ampat. Bersama Persiram Raja Ampat, ia sempat menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Divisi Utama. Kini, bersama tim nasional usia 23, Titus juga pernah menghadapi lawan dari negara lain. Hebatnya, gol-gol terus lahir dari kakinya.

Di tim Sea Games, ia penggedor ampuh gawang lawan. Di balik kegarangannya di lapangan bola, ternyata ia penyayang anak. Seusai latihan menjelang pertandingan melawan Malaysia, ia tak keberatan foto bersama dengan penggemarnya. Bahkan, anak si penggemar itu nyaman dalam gendongannya saat difoto. "Saya memang sayang anak-anak. Saat enggak ada pertandingan saya suka bermain dan bernyanyi bersama anak saya, Natalia, yang kini sekolah di TK. Saya sering antar jemput Natalia," ujar suami Novalia Metiaman ini.

Henry Ismono / bersambung

PROMOTED CONTENT