Event besar itu, rupanya mendatangkan rezeki kepada puluhan pedagang dadakan yang bertebaran di sekitar arena pertandingan. Salah satunya adalah Farida (27) yang khusus menjual terompet. "Saya mulai jualan terompet hari Minggu (13/11), dua hari setelah pembukaan Sea Games," tutur Farida.
Farida mengaku semula hanya iseng jualan. Ia sehari-hari jualan makanan di dekat rumahnya di kawasan Mangga Besar. "Teman ngajakin, sebelumnya dia sudah biasa jual mainan di Pasar Pagi. Dia pernah bercerita, jualan di sini bagus. Saya pun coba-coba. Saya yakin karena lihat di teve, penonton bola banyak yang membunyikan terompet," katanya.
Mulailah Farida belanja terompet di Pasar Pagi. Di hari pertama, ia membeli tiga lusin dan langsung habis. Hari berikut ia menambah lagi dengan belanja 5 lusin. Ia membeli seharga Rp 20 - 25 ribu. "Senangnya kalau penonton terburu-buru. Mereka enggak pakai nawar. Saya dapat untung lumayan," ujar Farida yang mulai menggelar dagangan sekitar jam 10.00. "Pokoknya jual sampai habis. Biasanya saya pulang setelah pertandingan selesai."
Farida berharap, tim Indonesia bisa lolos sampai final dan mendapat medali emas. Ia pun yakin, terompetnya bakal lebih laris. "Nanti kalau final, saya berani ambil dagangan lebih banyak lagi. Soalnya penonton pasti membludak," kata Farida yang jualan ditemani saudaranya.
Henry
KOMENTAR