Soto Betawi
Soto Betawi berisi daging goreng dan jeroan seperti hati, limpa, usus, dan babat, lalu diberi potongan tomat segar, daun bawang, emping, kerupuk, dan bawang goreng. Dimakan bersama acar mentimun dan sambal rawit merah. Kuah Soto Betawi kadang dicampur susu sapi agar terasa lebih enak. Ada dua jenis kuah Soto Betawi, putih sedikit kekuningan dan agak kemerahan. Kuah kemerahan rasa bumbunya lebih mantap dan pedas. Istilah Soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar 1977-1978. Yang mempopulerkan dan pertama memakai kata Soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari.
Soto Medan
Hampir mirip Soto Betawi, berisi daging sapi yang setelah direbus empuk dalam kuah soto, lalu digoreng hingga garing bagian luarnya. Daging dan jeroan goreng ini kemudian dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kuah. Kuahnya berempah dan gurih seperti Soto Betawi, namun citarasanya berbeda.
Tauto Pekalongan
Di Pekalongan, soto disebut Tauto yang berasal dari kata Taoco Soto. Salah satu ciri khasnya memang memakai bumbu taoco. Rasa pedas dan gurih taoco bercampur kuah daging sandung lamur membuat Tauto Pekalongan banyak digemari orang. Di Tegal, soto mirip Tauto Pekalongan berisi daging ayam, disebut Saoto.
Soto Kudus
Saat ke kota ini, nikmati Soto Kudus yang berisi nasi, irisan kol, suwiran daging ayam atau kerbau, taoge, daun seledri. Pelengkapnya sate telur puyuh, otak goreng, sate paru, tempe dan tahu bacem, perkedel kentang, perkedel jagung.
Soto Kudus asli disajikan dalam mangkuk porselain Cina mungil yang dipercaya menambah citarasa soto. Bisa juga dimakan terpisah, nasi dan sotonya. Di tempat asalnya, Soto Kudus dengan isian daging kerbau sangat mudah ditemukan. Konon, di Kudus ada kepercayaan, terdapat daerah yang melarang penyembelihan sapi. Di kota, asalnya Soto Kudus berbahan dasar daging ayam maupun kerbau.
Ada sensasi 'kriuk' saat menyantap Soto Padang, ini karena daging soto diiris tipis dan digoreng kering. Biasanya ditambah kerupuk sagu berwarna merah muda serta perkedel kentang goreng. Hidangan berkuah dari Minang ini memang sangat unik rasanya berkat suwiran dendeng daging atau paru yang gurih dan renyah.
KOMENTAR