Sebuah sindikat yang melibatkan dua orang teler atau kasir di dua outlet pakaian bermerek di Surabaya ditangkap polisi.
Dijelaskan Kanit Pidek Sat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Manang Soebeti, sindikat ini beraksi dengan menyadap PIN dan data rahasia dalam ATM korban yang dilakukan kasir itu menggunakan alat yang dinamakan skimmer. "Data itu kemudian dikirim ke Fredi (buron), otak dari sindikat ini," ujarnya, Selasa (1/11/2011).
Setelah data masuk, Fredi lantas memerintahkan anggota sindikat lain yaitu Ernawawi (tertangkap), untuk membuka rekening yang nantinya menjadi tujuan transfer uang milik korban. "Sekali transfer, rata-rata Rp 10 juta. Bahkan ada yang Rp 50 juta," imbuhnya.
Kebanyakan ATM yang dibobol itu 'berpredikat' platinum sehingga nilai penarikan dana bisa mencapai Rp 70 juta.
Setelah dana masuk, Ernawati mencairkan dana itu dan diserahkan ke Fredi. "Sebagian dana saya transfer lagi ke rekening lain untuk dibayarkan ke teler di Makassar. Tapi saya ndak tahu prosesnya," dalih wanita 33 tahun itu.
Polisi masih memburu Fredi dan satu kasir outlet lainnya. Sedangkan dari tangan Ernawati, polisi menyita barang bukti delapan ponsel, enam KTP, buku tabungan dan kartu ATM dalam jumlah yang tidak sedikit.
Surya
KOMENTAR