IPBI Sumatera Utara Tata Bunga Pengantin
Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) memiliki cabang di Medan, Sumatera Utara. Komunitas ini sedianya sudah berdiri sejak 1981, namun untuk beberapa alasan mereka sempat vakum. "Tahun 2003 dibentuk kembali," ujar sekretaris IPBI, Ottie L.M Zebua, S.Psi.
Kegiatan yang dilakukan IPBI Medan bermacam-macam, meski kegiatan utamanya adalah merangkai bunga. "Segala jenis bunga dan trennya kami pelajari. Biasanya rangkaian bunga yang diterapkan bergaya Eropa," sebut Ottie. Ia juga menjelaskan, sebenarnya komunitas perangkai bunga di Medan ada dua, yakni IPBI dan MFI (Masyarakat Florist Indonesia).
Bisnis bunga pengantin pun banyak diminati karena keuntungannya yang menggiurkan. Bayangkan saja, "Merangkai bunga hidup, saya biasa mematok harga paling rendah Rp 10 juta," ujarnya. Ottie yang memiliki Lembaga Kursus Pelatihan di rumahnya di kawasan Helvetia Raya ini juga mengaku banyak menerima murid dari penyedia jasa katering pernikahan.
Namun, selain nilai ekonomis yang menggiurkan tadi, pemersatu komunitas ini adalah rasa ketertarikan yang sama akan bunga. "Kami punya misi yang sama. Sama-sama cinta keindahan bunga dan ingin tahu banyak tentang bunga." Setelah itu, "Barulah kami memikirkan bagaimana caranya mendapat pemasukan dari bunga. Dari yang awalnya hanya merangkai, lama-lama bisa menghidupi petani bunga dan memberi pemasukan bagi diri sendiri."
Saat ini, IPBI Medan sudah memiliki 18 kelompok anggota yang tersebar di Medan, Deli Serdang dan Binjai. Setiap tahunnya, IPBI Medan juga mendapat kehormatan merangkai bunga di Istana Negara. "Agustus lalu kami memakai tema Nusantara Irian. Setiap daerah memang diundang ke Istana. Kami sudah lima kali ikut serta."
Diketuai oleh Lilian Veronica, Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) cabang Jakarta Utara kini sudah memiliki 89 anggota aktif. Padahal, baru tiga tahun lalu komunitas ini resmi berdiri.
Dulunya lembaga ini bernaung di bawah Departemen Pendidikan Nasional, namun baru-baru ini berpindah tangan ke Departemen Pertanian. Kini IPBI menjalankan berbagai kegiatan, mulai dari workshop tentang merangkai bunga hingga kegiatan sosial seperti seminar dan lelang rangkaian bunga. Keuntungannya dipakai untuk program pemberdayaan ibu rumah tangga dan generasi muda agar memiliki keahlian merangkai bunga.
Untuk berbagai seminar dan simposium, biasanya IPBI mendatangkan pakar florist dari dalam negeri. "Mereka tidak kalah hebat dari pakar florist asal luar negeri," terang Lilian.
KOMENTAR