Lalu, apa kiat Bu Menteri tetap terlihat vit dan tidak seperti orang menderita penyakit kanker? "Saya termasuk beruntung, kanker saya masih stadium IV. Baru gejalanya yang tampak. Saya baru merasa sakit saat diobati, saat kemo. Biasanya begitu. Hampir sebulan sekali saya kemo. Tapi nano kemo, ya," terangnya pada NOVA usai mengunjungi korban bom bunuh diri.
Lulusan Harvard School of Publik Health ini kemudian bersedia berbagi tips untuk sesama penderta kanker. "Pertama, diterima saja. Tuhan memberi macam-macam anugerah, ya kita harus berterima kasih. Tetapi ketika diberi penyakit, jangan komplain. Yang penting sikap kita bisa menerima penyakit itu. Kedua, Kita tidak tahu umur kita akan sampai kapan. Jadi harus menggunakannya semaksimal mungkin untuk mempererat hubungan dengan keluarga, juga berbuat yang terbaik untuk orang lain."
Untuk menjaga kebugaran tubuhnya dan "melupakan" penyakitnya, Menkes yang hobi olahraga ini di sela kesibukannya sebagai Menkes dan ibu bagi dua putra ,satu putri, mengisinya dengan membaca buku atau nonton film ke bioskop.
Usai membesuk korban bom, Bu Menkes langsung meluncur ke hotel dan esok harinya jam 07.45 sudah take off ke Jakarta, langsung kekantor Kemenkes menjalankan tugasnya sebagai Menteri Kesehatan.
Rini
KOMENTAR