BANDUNG
Indari Mastuti sudah tiga tahun ini menekuni bisnis kue kering dengan mengusung merek Indcake. Ia memproduksi Indcake di kediamannya di kawasan Tegalega, Bandung, Idan mengaku mengalami kenaikan omset sekitar 40 persen tahun ini.
Beberapa produk kue kering Indcake yang naik permintaannya adalah Pizza Cookies, Cornet Cookies, Salju Mete, Trimis Coklat, Blueberry Cookies, dan Almond Corn Flakes. Untuk setiap stoples, Indari mematok harga Rp 45 ribu. Selain Indcake, semarak orang memburu kue kering juga tampak di Pasar Baru Bandung.
SURABAYA
Di Jl. Raya Kali Rungkut Surabaya, setiap menjelang Lebaran tiba, ada suasana yang berbeda. Di sepanjang jalan yang berdekatan dengan kawasan industri itu berdiri lapak-lapak dadakan yang menjual beraneka macam kue kering, kue kaleng dan sirup. Harga yang ditawarkan pun lebih miring bila dibandingkan dengan membeli di supermarket.
Meski murah, bukan berarti berkualitas rendah. Kue-kue tersebut sebagian berasal langsung dari pabrik, meski beberapa berasal dari distributor. "Jangan khawatir, kue kaleng, stoples, atau sirup yang kami jual adalah barang baru," kata Siarno, salah seorang penjual terlama yang ada di sana.
Meski Pasar Mayestik sedang direnovasi hingga para pedagang dipindahkan sementara ke sebuah bedeng, tak mengurangi konsumen membeli kue kering buat Lebaran di tempat ini. Beragam kue dijual di sini, seperti nastar, lidah kucing keju, juga kue cokelat. Toko milik Yasril Usman Talawi (50) misalnya, "Dalam sehari bisa laku 1.500 stoples kue. Bahkan pernah mencapai 1.000 lusin selama Lebaran."
Agar menjangkau semua kalangan, Yasril menjual dengan berbagai harga, tergantung kualitas kuenya. "Yang paling laku, satu kotak isi 6 stoples harganya Rp 60 ribu." Kue lain dijual mulai dari Rp 20 - Rp 35 ribu per stoples.
YOGYAKARTA
Mirota Bakery (MB) yang berdiri sejak tahun 60-an merupakan bisnis turun-temurun dan memiliki pelanggan setia yang tersebar di berbagai kota. "Awalnya dari Oma saya, Tini Juniati. Tempatnya, ya, di sini, tapi ukurannya dulu kecil," jelas Dewi Priamsari, pemilik MB.
Selain kue-kue tradisional, MB juga memroduksi sendiri berbagai macam rasa kue. Hingga kini, ada 300 jenis kue dengan cita rasa yang khas. Nastaart durian, nastaart kurma, florentines, dan kasstengels dibandrol dengan harga Rp 54 ribu per stoples.
Jika mau memburu kue kering berharga miring, datang saja ke Pasar Kranggan. "Harga nastar sebulan lalu di supermarket, Rp 7 ribu per ons. Sedangkan saya di sini jual 37 ribu per kilogram," tutur Rusti Yantiningsih, sang pemilik toko.
Swita, Gandhi, Noverita, Kartika Santi
KOMENTAR