Selama ini Asih memang tinggal di Kinahrejo bersama Mbah Maridjan. Bahkan sebelum ayahnya menjadi korban erupsi Merapi, pria ini sudah dua kali menggantikan peran ayahnya sebagai pemimpin Labuan Merapi. "Meski demikian tak otmatis saya menjadi pengganti ketiga Bapak meninggal. Tapi saya harus menunggu sampai ada keputusan dari Kraton (Yogyakarta)."
Ditemui di sela-sela member penjelasan kepada rombongan Test Drive Toyota Inova 2011, Kamis (11/8) lalu, Asih menjelaskan, tugas utama sebagai juru kunci adalah menjaga Merapi serta melakukan upacara atau ritual Labuan Merapi yang dilaksanakan setiap bulan menjelang Puasa. "Tapi yang utama adalah bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan di Merapi,"kata pria berkaca mata ini.
Tugas Asih makin berat lantaran saat ini kondisi Desa Kinahrejo, tempat ia dan Mbah Maridjan tinggal sudah porak-poranda akibat erupsi Merapi tahun lalu. Kini desa wisata yang paling dekat dengan Merapi ini kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa pohon masih merangas akibat amukan awan panas atau yang dikenal dengan "wedus gembel".
Beberapa lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber penghasilan warga Kinahrejo, kata Asih masih tertutup pasir dan belum bisa ditanami lagi. "Satu-satunya mata pencahrian warga ya, dari desa wisata ini," jelas Asih. Pasca erupsi awan panas tahun lalu, warga Kinahrejo hanya mengandalkan sebagai penjual jasa atau berdagang. Ada yang menjadi tukang parkir, ojek, jualan, atau menjadi pemandu wisata sekaligus menawarkan VCD dan foto-foto saat erupsi Merapi.
Mengkoordinasi dengan warga Kinahrejo beserta para abdi dalem dan perangkat desa juga jadi tugas Asih. Tentu di luar tugas utama sebagai "penjaga" Merapi. Yang penting, kata Asih, kegiatan masyarakat itu jangan sampai merusak lingkungan di Kinahrejo.
Kinahrejo kini sudah ditetapkan sebagai lahan "merah" yang dilarang sebagai tempat tinggal. Harapan Asih dan warga lain, mereka tetap boleh mengolah lahan pertanian di kampong ini, meski meraka harus tinggal di daerah aman yang dijadikan wilayah relokasi.
Kondisi inilah yang membuat tugas Asih sebagai juru kunci Merapi makin berat.
Krisna
KOMENTAR