"Saya tidak mau melihat wajah pelakunya, haram hukumnya!" tandas Agus Budiarto (34) saat dihubungi, Jumat (5/8). Saat itu Agus sedang berada di Polsek Cakung, Jakarta Timur karena diberitahu pelaku yang membawa anak bungsunya, Cheryl Audrey Jacqueline (5 bulan), sudah ditangkap. Sehari sebelumnya Agus sudah bisa memeluk Cheryl karena ditemukan seorang tukang tambal ban yang kemudian membawa ke polisi.
Kegeraman Agus terhadap pelaku, Ina Asriyana, memang wajar karena Ina adalah pembantu rumah tangganya sendiri. Sementara sang istri, Heni (28), justru sebaliknya ingin melihat pelakunya karena dendam. Sebelum Ina, Agus memiliki pembantu yang usianya sudah tua, "Tapi saya kapok karena dia bilang mau pulang ke rumah, ternyata tidak kembali."
Akhirnya, Agus mencari pembantu lebih muda dari sebuah yayasan. Gaji yang diberikan sebesar Rp 650 ribu. "Saya minta Ina fokus mengurus Cheryl jangan memikirkan pekerjaan lain. Awalnya, sih, saya perhatikan orangnya jujur, sederhana, dan tidak terlintas bakal melakukan hal aneh-aneh," papar Agus yang bekerja di perusahaan ekspor impor. Sementara sang istri bekerja sebagai perawat.
Ina pun tidak banyak bicara, tapi suka mendengarkan pembicaraan orang. "Kalau ada pria ganteng, Ina langsung cari perhatian. Rupanya dia ditinggal suaminya hingga jiwanya terganggu. Kadang dia suka bicara sendiri, menggigil, lompat dari jendela, dan berlama-lama di kamar mandi."
Selama 2 minggu pekerjaan Ina selalu lancar. Hanya saja, Senin (1/8) lalu seperti biasa, Agus mengantarkan sang istri kerja sambil membawa dua anaknya. "Saya memang selalu membawa anak-anak karena tidak mau jauh dari mereka. Sedih kalau berjauhan dengan mereka," kata Agus yang mengantar istri sekitar pukul 20.00. Sementara Cheryl ditinggal di rumah bersama Ina.
Anehnya, sang istri punya firasat tak enak. "Istri saya bilang, kok, Ina selalu memperhatikan terus ketika kami berangkat. Bahkan sempat tanya, mau pergi kemana? Padahal, kan, biasanya juga dia tahu kami pergi kemana." Toh, Agus tetap naik motor mengantarkan sang istri bersama dua anaknya.
Kapok Cari Pembantu
Pulang dari mengantarkan istri, Agus kaget karena situasi rumah sepi, Ina dan Cheryl tidak ada di rumah. Agus mulai curiga namun enggan bertanya pada tetangga karena jam menunjukkan pukul 10 malam. "Saya tidak enak, pasti tetangga sedang istirahat. Sebenarnya saya sudah berdiri di rumah tetangga. Tetangga menyesalkan kenapa saya tidak memberitahu mereka. Makin cepat tahu, Ina mungkin belum pergi terlalu jauh."
Istri pun pingsan mendengar Cheryl tak ada di rumah. Untungnya semua saudara datang memberikan bantuan. Bahkan sempat mencari ke rumah orangtua Ina di Subang. Tapi hasilnya nihil, Ina tak ada di sana. "Tak mengenal siang dan malam kami terus mencari. Malah sempat dapat teror, saya disuruh menyerahkan uang jika Cheryl ingin kembali."
Saking sedihnya, sang istri sampai enggan makan dan minum. "Tiap kali melihat bayi, pasti dia membayangkan Cheryl. Atau melihat baju-baju Cheryl, saya sedih sekali. Istri minta saya membatinkan Cheryl agar ingat terus dengan kami."
Meski bingung, Agus tak menyalahkan pihak Yayasan," Karena mereka sangat membantu kami mencari keberadaan Ina." Sampai akhirnya, Kamis (4/8), Agus dikabarkan Cheryl telah ditemukan. Ceritanya, Ina mendatangi seorang tukang tambal di daerah ITC Cempaka Mas. "Tukang tambal tersebut iba melihat Ina yang mengaku tak sanggup mengurus Cheryl lagi."
Karena curiga pengakuan Ina yang berubah-ubah, kadang mengaku Cheryl anaknya sendiri, di lain waktu mengaku anak majikannya, Ina pun dilarang membawa Cheryl. Apalagi setelah membaca berita tentang hilangnya Cheryl di Koran. "Dia pun menyerahkan Cheryl ke polisi, tapi Ina keburu pergi karena ketakutan. Rupanya polisi tidak tinggal diam, mengejar Ina sampai ketangkap."
Saat pertama kali bertemu, Cheryl seperti tak mengenal Agus. "Saya pun menyanyikan lagu kesayangan Cheryl karangan saya sendiri," tutur Agus yang sempat mendendangkan lagu tersebut kepada NOVA. Sementara terhadap istri, Cheryl langsung memeluk erat.
Kini, Agus kapok mencari pembantu lagi. "Saya minta istri berhenti kerja. Memang harus melalui prosedur dulu tidak bisa cepat. Tapi saya enggak mau tahu, pokoknya tidak ada istilah anak dititipkan ke orang lain. Repot kalau dititipkan," tuntas Agus.
Noverita
KOMENTAR