Sementara Street Hijab digagas oleh Dhatu Rembulan. Namun, sebenarnya ini merupakan nama blog (www.streethijab.com), bukan sebuah komunitas. Meski demikian, di dalam blog pribadi milik gadis kelahiran 26 Juni 1986 ini punya banyak anggota yang disebutnya Hijabis.
Info yang disediakan di website ini juga sangat lengkap. Ada tentang fashion, tips, berbagi foto, kisah inspiratif para hijabis, rekomendasi kuliner, dan lainnya. "Street hijab memang baru berumur dua bulan. Awalnya muncul di Tumbler dengan nama The Hijab pada 2009 lalu. Dari masukan teman akhirnya berkembang jadi sebuah website yang lengkap," papar Dhatu, yang saat ini juga tercatat sebagai karyawan Metro TV.
Untukmengisi konten website-nya, Dhatu sering melakukan liputan di jalan. Misalnya saatbertemu hijabis, saya langsung foto dan wawancara sedikit soal kegiatan sehari-harinya serta inspirasinya memakai jilbab. Misalnya, seorang penjaga distro yang tetap gaya dengan hijabnya. Ada juga karyawan swasta yang berseragam tapi tetap bisa berekspresi dan terlihat berbeda dengan hijabnya.
Dhatu juga memberi kesempatan kepada hijabis yang tergabung dalam Facebook Street Hijab untuk berbagi pengalaman agar menjadi inpirasi yang membacanya. Ke depan, Dhatu ingin street hijab berkolaborasi dengan pelukis yang bisa share karyanya bertema jilbab ke website-nya. "Kami akan membuat merchandise. Seperti pensil, notebook, dan lainnya.
Swita A Hapsari
KOMENTAR