Pada umumnya, suara penyiar radio akan menghanyutkan angan para pendengarnya hingga penasaran ingin melihat wajah sang penyiar idolanya. Ini juga berlaku pada Hendry Saputra (29). Pria kelahiran Yogyakarta 8 Agustus ini sudah menjadi penyiar sejak 2003, sejak masih kelas 3 SMA.
Pengalaman pertamanya, jadi penyiar Radio EMC membawakan acara request lagu-lagu keroncong. Lalu pindah ke Radio Channel 5, mengasuh acara pilihan lagu-lagu pop Barat dan lagu lawas Indonesia. Kini, selain menjadi karyawan tetap TVRI Jogja sebagai news anchor, alumnus MMTC Yogyakarta ini juga masih bersiaran di Radio KR.
"Seminggu sekali, tiap Kamis malam saya membawakan acara pilihan lagu-lagu Barat lama. Sepertinya nasib saya memang di lagu-lagu lama, yang pendengarnya estewe alias setengah tua, ha ha ha..." seloroh anak pertama pasangan (Alm.) Endro Martopo dan Suheni. Namun, "Saya senang bisa mencarikan lagu-lagu yang diminta pendengar. Rasanya puas jika mereka senang."
Sebagai penyiar, Hendry mengaku sering didatangi pendengarnya, terutama para gadis di tengah waktu siaran. Ada yang memberinya makanan atau sekadar mengajak mengobrol. "Sejauh mereka sopan dan baik, ya, saya tanggapi baik-baik."
Dari sekian banyak "ulah" pendengar, apa yang paling berkesan? "Ha ha ha... ini agak menggelikan dan tak terlupakan. Waktu masih siaran di Radio EMC, saya didatangi ibu-ibu berpakaian seksi. Dia ngebet ingin ketemu saya. Setelah ditemui, eh, dia malah lari. Dia bilang ke teman, saya seperti anaknya," paparnya sambil tergelak.
Rini
KOMENTAR