Uniknya, putri sulung dari dua bersaudara ini mengaku awalnya banyak yang tak menyangka ia akan terpilih sebagai Ning Berbakat 2011. "Saya, kan, tomboi banget. Enggak kelihatan perempuannya. Orangtua lalu memasukkan saya ke sekolah kepribadian dan model. Akhirnya jadi suka pakai gaun dan belajar make-up," ujarnya.
Tugasnya selepas menyandang predikat Ning Berbakat 2011 antara lain ikut melestarikan budaya kota setempat. "Festival Layang Layang ini dibuat dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Surabaya. Terlibat di acara ini juga jadi salah satu kewajiban saya," tutur Vero.
Kecintaan Vero pada kebudayaan memang sudah ada sejak dulu. "Saya sering mengantarkan kerabat yang datang berkeliling Surabaya. Mulai dari mengunjungi pusat-pusat bangunan kuno, Monumen Pahlawan dan tempat bersejarah lain," jelas mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga ini.
Nove
KOMENTAR