Icip-icip Sajian Vegetarian (1)

Bosan dengan makanan yang itu-itu saja? Nah, tak ada salahnya mencoba aneka makanan sehat dan sarat gizi seimbang di sejumlah rumah makan (RM) vegetarian yang juga menyediakan beragam sajian lezat. Dan jangan kuatir, bagi yang tak suka sayuran tetap bisa menemui berbagai lauk pauk seperti "ikan" atau "daging", yang dijamin bebas kolesterol. Penasaran ingin mencoba?

RM FAJAR

Berlokasi di Kompleks Ruko sudirman Square, dekat Pasar Gedhe dan Balaikota di Jalan Arifin No. 10, Solo, RM Fajar, yang khusus menyediakan menu vegetarian ini tak sulit ditemukan. Di tempat yang terbilang cukup luas ini RM Fajar menyediakan sekitar 60 jenis masakan, baik yang ditata secara prasmanan maupun yang bisa dipesan mendadak di tempat.

Pemilik RM Fajar, Apin, menjelaskan, rumah makan ini sudah berdiri sejak 12 tahun lalu, dan sejak awal memang menyediakan makanan khusus bagi para vegetarian yang 100 persen halal, sehat dan bergizi seimbang. "Dijamin halal. Jangan takut, karena bahan yang digunakan hanya rumput laut, kedelai dan gluten. Masakan yang kami buat sudah dipastikan akan mendukung pola makan sehat," papar Apin.

Dari sekian banyak jenis masakan yang tersedia, baik untuk menu sarapan, makan siang, ataupun makan malam, tersedia menu yang sama seperti di rumah makan lainnya, seperti iga sapi, rendang kari, ayam goreng, ati ampela atau ikan tuna. Namun, sajian berbahan dasar daging tadi diolah bukan dari daging atau ikan sebenarnya. "Kami cuma pinjam namanya saja, padahal bahan dasarnya menggunakan bahan pengganti salah satunya rumput laut yang diberi perasa seperti daging atau ikan," papar Apin.

Apin lalu mencontohkan, menu rawon yang ada di tempatnya disediakan tak ubahkan rawon pada umumnya. Dengan kuah berwarna pakat, komplit dengan potongan "daging" dan "tetelan". Rasanya pun hampir serupa dengan rawon aslinya.

Dulu, lanjut Apin, rumah makan khusus untuk para vegetarian cukup sulit ditemui, sebab hanya orang tertentu yang menjalani hidup sebagai vegetarian. Berbeda dengan sekarang, dimana vegetarian sudah menjadi gaya hidup masyarakat yang ingin mulai hidup lebih sehat, salah satunya dalam memilih makanan.

Apin pun merasakan perbedaan pada pelanggannya yang semakin hari kian bertambah. "Potensi rumah makan vegetarian saat ini sangat bagus, bahkan sudah semakin banyak bermunculan di Solo. Itu menandakan, saat ini masyarakat ingin hidup lebih sehat dengan memilih menu vegetarian," papar pria setengah baya ini.

Menu andalan RM Fajar dan banyak disukai para pengunjung, kata Apin, menu nasi hainan dan nasi kalimantan yang harga tiap porsinya Rp 15 ribu. Tak terlalu mahal memang harganya. Semua hidangan yang ada di RM Fajar harganya mulai dari Rp 8 ribu sampai Rp 15 ribu per porsi.

Selain masakan, juga tersedia minuman sehat ala vegetarian seperti jus kombinasi buah dan sayur yang memiliki khasiat tertentu, misalnya mampu mencegah diabetes, asam urat, menurunkan kolesterol, pelangsing dan lainnya. RM Fajar buka setiap hari, dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB dengan menu yang bergantian setiap harinya agar pengunjung tak bosan.

RM KARUNA

Salah satu pionir rumah makan vegetarian yang ada di Semarang adalah Karuna, yang berada di Jalan Depok No. 47 atau berjarak sekitar 1 Km dari Tugu Muda Semarang. Pemilik Karuna, Sheng (46) mengatakan, Karuna sudah beroperasi sejak 2000, namun saat itu hanya menyediakan menu yang terbatas sayur-sayuran saja.

"Waktu itu, kan, rumah makan vegetarian hanya dinikmati beberapa komunitas tertentu saja, belum seramai seperti sekarang. Saya rasa saat ini vegetarian sudah menjadi menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat, tanpa mengenal identitas agama dan status," ungkapnya.

Perkembangan Karuna pun akhirnya menyesuaikan kebutuhan pasar dan selera konsumen, namun dengan tetap mempertahakan cara pengolahan lama yaitu tanpa penyedap, tanpa bawang dan tanpa minyak.

"Awalnya, kami cuma menyediakan beberapa menu saja. Tapi setelah mencoba beberapa menu lain, sekarang kami bisa bilang, hampir semua masakan bisa dibuat ala vegetarian. Meski tanpa menggunakan bahan aslinya, tapi memiliki rasa yang sama dengan aslinya," ujar Sheng ramah.

Shenag menggunakan bahan dasar pengganti daging atau ikan seperti gluten, rumput laut dan kedelai. Menurut Sheng yang banyak belajar dari berbagai referensi buku, bahan dasar ini dirasa memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik. "Saya melakukan trial and error dalam menciptakan menu baru. Sumbernya saya dapat dari banyak membaca buku-buku kesehatan dan resep. Ternyata, sebenarnya gampang saja, kok, mengolahnya kalau sudah tahu semua bahan pengganti dan bumbunya."

Harga makanan yang ditawarkan di Karuna mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 35 ribu per paket mulai untuk 1-2 orang atau 6-10 orang, sehingga bisa dipastikan harganya menjadi jauh sangat murah. "Harga memang relatif, tapi karena kami jual dengan sistem paket, jatuhnya jadi lebih murah. Soalnya untuk porsi yang besar bisa untuk lebih dari 5 hingga 10 orang. Rasanya pun tak kalah lezat dengan menu masakan lain. Bedanya, ini makanan sehat dan bisa dipastikan non kolesterol," katanya setengah berpromosi.

Karuna yang buka sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB selalu dipadati pelanggan tetap maupun pelanggan baru yang ingin mencoba. "Kadang kami bikin promo harga murah atau paket menarik lainnya agar masyarakat semakin mau hidup sehat dengan makan menu vegetarian. Untuk paket sarapan, misalnya, ada nasi goreng plus telur Rp 10 ribu," ujar Sheng seraya menunjuk papan bertuliskan promo paket sarapannya.

Menu favorit yang banyak dipesan pengunjung di Karuna, ujar Sheng, adalah aneka sajian seafood dan dimsum. Sebut saja cumi asam manis, udang goreng mentega, dan aneka dimsum yang biasanya dipesan sebagai menu makan malam. Dengan lokasi yang bersih, luas dan nyaman, Karuna juga melengkapi rumah makannya dengan "mini market" yang menjual berbagai bahan mentah yang dapat diolah sendiri di rumah saat memasak menu vegetarian.

"Ada kerupuk gendar vegan, mi rebus vegan, baso vegan, sampai cokies coklat vegan juga tersedia. Komplit, deh, pokoknya. Kami memang punya konsep, agar pengunjung juga mau mencoba membuat masakan vegetarian di rumah," papar pria berkacamata ini.

Di Semarang sendiri, menurutSheng, pelanggannya yang saat ini kerap memenuhi rumah makannya adalah anak-anak muda yang dikenal selalu update teknologi sehingga informasi mengenai menu vegetarian ataupun vegan (sama sekali tak mengonsumsi turunan sumber hewani seperti telur, mentega atau susu, Red.). "Banyak sekali anak muda yang justru lebih aware dengan menu vegetarian dan mulai memilih gaya hidup sehat. Mereka juga terlihat pro aktif, suka bertanya bahkan berdiskusi mengenai vegetarian dengan saya," katanya senang.

Pelanggan Karuna, lanjut Sheng, sebenarnya tak hanya berasal dari Semarang saja, melainkan dari beberapa kota lainhingga turis asing. "Agar pelanggan betah dan tak melewatkan makan di Karuna, tipsnya sederhana saja, kok. Kuncinya ada di pelayanan yang memuaskan dan kualitas masakan yang harus terus dijaga, walaupun harga bahan bakunya kadang-kadang fluktuatif. Yang penting tetap enak dan sehat saja," ujar Sheng berbagi rahasia suksesnya.

Swita A Hapsari / bersambung

PROMOTED CONTENT