Berlokasi di jantung kota Malang tepatnya di jalan Basuki Rahmat, rasanya warga Jawa Timur akan mengenal baik OEN sebagai salah satu toko roti dan es krim yang memiliki cita rasa nostalgia. Berdiri sejak tahun 1930-an dengan semua mebel dan peralatan tempo dulu, membuat OEN semakin digemari, khususnya warga asing dari Eropa.
Sejak tahun 1990, Oen berganti kepemilikan dan sudah memiliki generasi kedua. namun tetap mempertahankan ciri khasnya, salah satunya tetap menjual menu-menu yang sduah ada sejak dulu tanpa ada inovasi apapun. Peter Siswono, Manager OEN Malang menjelaskan, mempertahankan semua menu dan peralatan tujuannya karena memang OEN Malang bersertifikat cagar budaya, sehingga tak bisa diganti-ganti mengikuti perkembangan zaman.
"Justru dengan tidak adanya inovasi dan mempertahankannya seperti zaman dulu, membuat orisinalitas OEN semakin terkenal. Apalagi benang merah OEN itu ada di Eropa, jadi turis-turis dari Eropa yang datang ke Malang selalu menyempatkan diri mampir untuk makan dan bernostalgia di sini. Banyak juga, sih, turis domestik yang ingin menikmati berbagai menu khas OEN, terutamaes krimnya," papar Peter.
Selain es krim, OEN juga memiliki steak yang menjadi andalan untuk menu main course. Sedangkan untuk pastries, berbagai kue kering tempo dulu serta roti sobek yang semuanya dibuat tanpa bahan pengawet selalu diserbu sejak pukul 08.00 pagi, ketika baru saja selesai dimasak.
Satu lagi yang selalu disempatkan oleh para pengunjung yang datang ke OEN yakni merasakan berbagai rasa es krim murni, yang dibuat tanpa tambahan bahan apapun selain bahan baku murni dan buah-buahan yang diolah.
"Dengan uang Rp 5 ribu saja, pengunjung sudah bisa duduk dan menikmati salah satu menu di OEN, sambil bernostlagia. Jadi, enggak perlu khawatir akan menghabiskan banyak uang di OEN," ujar Peter sedikit berpromosi.
Ucapan selamat datang "WELKOM IN MALANG" dalam warna hijau menghiasi bagian depan bangunan OEN. Menurut Peter, ucapan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan dipertahankan sebagai trendmark OEN, sehingga setiap pengunjung yang pernah datang tak akan merasa kehilangan bila kembali lagi. Sebab semuanya tetap sama dan utuh seperti sebelumnya.
Edwin
KOMENTAR