Arlita Stop Karier Demi Sepatu
Sejak kecil, Arlita (33) atau Lita suka mengenakan sepatu-sepatu cantik. Beranjak dewasa, ukuran kakinya mencapai nomor 42! Karuan saja ia sering kesulitan mendapatkan sepatu yang cocok di toko. Karena itu, ia bercita-cita memiliki bengkel sepatu sendiri agar bisa mengenakan sepatu model apa pun yang ia mau.
Keinginannya tak hanya diangan saja. Sambil kerja kantoran di sebuah bank asing, tahun 2008 Lita membuka gerai sepatu di kawasan Bumi Serpong Daya (BSD), Tangerang. Selain ditawarkan ke teman-teman kantornya, "Saya juga berjualan via online," terang Lita yang juga membuat website www.sepatukubaru.com
Ibu dua anak ini menambahkan, ia terdorong berjualan secara online karena banyak perempuan yang sulit mencari sepatu yang cocok di kaki dengan berbagai alasan. "Saya lihat, pasarnya ada dan potensinya cukup besar," tambah Lita yang sejak awal mengaku menggeluti bisnis sepatu perempuan dengan serius.
Karena keseriusannya mengurus bisnis sepatu, usahanya pun berkembang dengan cepat. Namun, bekerja di kantoran sambil mengurus rumah tangga dan berjualan tidaklah mudah. Lita pun memutuskan berhenti bekerja.
Tekadnya makin bulat setelah membaca slogan di kantornya, 'Today working for my boss, tomorrow being my own boss.' Alasan lainnya, "Kasihan anak-anak, kami nyaris enggak pernah bertemu karena saya pulang malam terus".
Keputusan Lita tepat. Kini, ia mengaku waktunya sangat fleksibel. "Saya sudah bisa jadi bos buat diri sendiri, pelanggan sudah banyak, pendapatan pun lebih besar dibanding kerja kantoran," terang ibu dua anak ini.
Lita yang kini sudah merambah internet sebagai media promosi, mengaku pemesannya tak hanya berasal dari Indonesia. "Saya pernah mendapat order dari New Zaeland dan Malaysia. Saya juga punya banyak reseller di Bali, Surabaya, dan Riau." Lita juga tak menutup kemungkinan kerjasama dengan sitem konsinyasi dengan butik atau toko, "Tapi hanya untuk wilayah Jabodetabek saja."
Selain menjual sepatu ready stock seperti yang tertera di website, Lita juga menerima order customized. Untuk pesanan khusus seperti itu, pembeli harus ukur kaki dulu. "Misalnya untuk kaki yang ukurannya tak sama, kami bisa membuatkan yang beda untuk size kanan dan kirinya. Jika kemudian ternyata kurang nyaman dipakai, kami bisa reparasi," ujar Lita.
Untuk costumer dengan kaki spesial, misalnya gemuk, atau kurus tapi panjang, Lita akan mengajak bertemu dan mengukur langsung. Dalam dua minggu, sepatu pesanan ini sudah bisa diambil. "Buat saya, kepuasan costumer sangat penting."
KOMENTAR