Sejarah Cupcakes
Sejarah cupcake bermula di Amerika Serikat pada abad ke-19, dan menjadi kue yang digemari banyak ibu rumah tangga di sana karena pembuatannya yang menghemat waktu. Konon, kue ini disebut cupcake karena dua alasan, yaitu karena dimasak dalam cangkir tembikar yang berat. Bahan-bahan yang digunakan juga diukur dengan cangkir.
Namun, setelah loyang muffin mulai populer pada awal abad 20, orang mulai menggunakan loyang ini untuk memanggang cupcake. Pada awalnya, cupcake terkadang disebut sebagai kue 1234, lantaran gampang diingat berdasarkan jumlah bahan-bahan yang diperlukan: 1 cangkir mentega, 2 cangkir gula, 3 cangkir tepung terigu, dan 4 butir telur.
Seiring waktu, kini pembuatan cupcake sudah mengalami perkembangan, baik dari sisi bahan, ukuran, bentuk, maupun hiasannya. Sejak mulai dibuat orang, cupcake menjadi kue yang populer di dunia kuliner. Selain banyak dijual di toko kue, resep-resep cupcake juga dibuat menjadi buku, blog, bahkan majalah khusus. Bahkan, saking banyaknya penggemar cupcake di Amerika, sebagai negara asalnya, tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Cupcake Nasional.
Di Indonesia, cupcake mulai dikenal dan menjadi populer mulai beberapa tahun belakangan ini. Biasanya, cupcake disajikan sebagai salah satu menu pesta ulang tahun, suvenir pernikahan atau antaran saat lamaran.
Kursus dan lomba menghias cupcake pun mulai banyak digelar di berbagai tempat. Kue mungil yang bagian atasnya dapat dihias dengan beragam cara ini juga menjadi peluang usaha baru bagi para pebisnis kuliner, terutama skala rumahan, yang umumnya berbisnis secara online.
Si Mungil yang Makin "centil"
Sebetulnya, membuat cupcake tidak membutuhkan cetakan secara khusus. Menggunakan loyang muffin, cangkir tahan panas, atau loyang alumunium bisa digunakan untuk membuat cupcake. Belakangan, muncul pula cetakan dari bahan silikon yang ringan sekaligus tahan panas. Cetakan ini lebih mudah digunakan karena bisa melepas kue dari cetakan cukup dilakukan dengan menarik sedikit pinggirnya saja.
Yang lebih menyenangkan, tak perlu margarin untuk membuat cupcake dengan cetakan silikon ini. Di pasaran tersedia banyak bentuk cetakan silikon. Antara lain, bentuk bulat bergerigi seperti halnya kertas cupcake, segitiga, bintang, segi empat, hati, kaki, bunga, bahkan beruang teddy bear. Uniknya lagi, ada banyak pilihan warna cerah sehingga bisa menarik perhatian Si Kecil.
Tak hanya cetakan, wadah cupcake yang notabene terbuat dari kertas pun kini tak lagi biasa-biasa saja. Selain motifnya yang berwarna cerah dan bertema sesuai perayaan hari-hari tertentu seperti Valentine atau Paskah, bentuk cup-nya juga kian beragam. Salah satunya cup yang bagian atasnya mirip renda.
Ingin mengemas cupcake agar terkesan mewah? Bisa juga. Kemasan berbentuk mahkota, misalnya, akan memberikan kesan elegan. Nah, kini terserah Anda, mau pilih yang mana?
KOMENTAR