Siapa sangka, dokter gigi yang satu ini juga dikenal masyarakat Surabaya sebagai pembuat furnitur atau mebel berornamen Asmat. Bahkan, hasil karya Drg. R.W. Prayogo Santoso pun dihargai cukup mahal, yakni mencapai Rp 7,5 juta untuk satu kursi berornamen Asmat. Prayogo sudah 8 tahun memproduksi mebel gaya Asmat dan memiliki pelangan serta kolektor yang loyal, bahkan pesanan pun tak pernah sepi.
Dulu, Prayogo memang bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek. Namun, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya. Selulus kuliah, ia mengabdi di Dinas Kesehatan Surabaya selama 15 tahun, kemudian membuka praktik di rumahnya, Jalan Pucang Adi No. 100, Surabaya.
Kendati demikian, impian terpendamnya untuk menjadi arsitek tetap membara dalam jiwanya. Ia mulai mempelajari ornamen Asmat dan mendalami ilmunya lewat Jurusan Antropologi Budaya, pada 1993. Ilmu ini ternyata membuatnya semakin ingin mengaplikasikannya dalam bentuk konstruksi bangunan.
Prayogo pun belajar secara otodidak mengenai konstruksi mebel. Awalnya, ia hanya mengaplikasikan desain mebel berornamen Asmat untuk melengkapi interior kediamannya saja. Namun, setiap kali ada tamu yang bertandang ke rumahnya, "Mereka selalu tanya, dari mana saya mendapatkan aneka mebel berdesain unik ini."
Dengan merek Japrina, Prayogo kini sudah memiliki cabang pembuatan mebel di Jakarta, di Raffles Hills Blok A3/34 A, Jalan Alternatif Cibubur. Respons positif juga diberikan sejumlah hotel berbintang internasional, yang banyak memajang karyanya berupa kursi-kursi antik berdesain unik karya Prayogo. Salah satunya, mebel yang ada di Hotel JW Marriot Surabaya.
Kedua profesi yang dijalaninya tak membuat suami drg. Tuti Wuryanti ini kehilangan waktu buat kedua anak adan dua cucunya. "Soalnya, dua pekerjaan ini bisa dengan mudah saya kontrol. Apalagi, tempat praktik saya juga berdampingan dengan workshop mebelnya," papar Prayogo.
Agar kedua profesinya bisa sama-sama sukses dijalani, Prayogo menerapkan filsafat gajah dalam kehidupannya. "Jalani dengan ketenangan dan menggunakan kekuatan yang besar, maka setiap orang akan bisa sukses. Asal tidak lupa juga untuk bersyukur," katanya membagi kunci suksesnya.
Swita
FOTO: SWITA
KOMENTAR