The Angel Factory Jadi Teman Curhat
S ekitar setahun yang lalu, Beatrix Hendriani Kaswara (26) dan Julius Setiawan (32) mengalami kesulitan menemukan photobooth untuk memeriahkan resepsi pernikahan mereka. "Kami ingin tamu yang hadir di resepsi kami tidak berpose tegang saat sesi foto. Dengan photobooth, kami berharap bisa menghadirkan suasana resepsi pernikahan yang santai, akrab, dan intim," tutur Beatrix yang biasa disapa Bexy ini.
Karena tak bisa menemukan penyewaan photobooth, lulusan FSRD ITB Jurusan Studio Seni Lukis itu pun memutar otak dan akhirnya ia memutuskan membuat photobooth sendiri. Ternyata, apa yang ia dan pasangannya lakukan mendapat banyak tanggapan positif dari para tamu undangan yang hadir. Bexy pun lantas memutuskan memulai bisnis dari idenya.
"Selain ingin mendapatkan pemasukan tambahan, kami berharap bisa memberi lapangan pekerjaan baru bagi orang lain. Setidaknya memberikan inspirasi bagi anak muda lain untuk berani berbisnis. Itu mengapa karyawan kami rata-rata mahasiswa atau lulusan SMA," sambungnya.
Sebagai sebuah usaha di bidang jasa yang masih sangat baru, Bexy mengaku sempat kesulitan dalam mempromosikannya. "Apalagi pola pikir mayoritas warga Bandung saat mengadakan acara pernikahan harus glamor, serius, sakral, dan kaku," tukasnya.
Agar bisa lebih dikenal masyarakat, Bexy menggunakan jaringan pertemanan dalam memasarkan usahanya. "Pelan tapi pasti, kliennya semakin banyak. Sampai saat ini, permintaan photobooth yang kami terima tak hanya dari Bandung, tapi juga dari Jakarta dan Semarang."
Untuk menggunakan jasa TAF, klien cukup mengeluarkan dana mulai dari Rp 2 hingga Rp 3 juta. Tergantung pilihan paket yang ditawarkan. "Ada beberapa paket yang kami tawarkan. Yang jadi favorit adalah paket service plus background," ungkap pelukis yang kini sedang meyiapkan pameran tunggalnya.
"Serunya, kami dapat bertemu berbagai karakter orang. Hubungan kami dengan klien juga bukan sebatas penjual dan pembeli, malah ada beberapa di antara mereka yang sekarang jadi teman curhat, ha ha ha..."
Butuh sekitar dua tahun bagi Daniel Liman untuk mengembangkan sayap usahanya di bidang fotografi, lewat membuka penyewaan photobooth. "Awalnya, kami melakukan riset untuk mencari jalan menambah value dari sebuah foto dan mencari ide untuk mengembangkan bisnis fotografi yang memang sudah lama saya geluti," tutur pria yang sudah memiliki usaha retail fotografi ini.
KOMENTAR