Mahabharata
Serial ini dibuka dengan kisah perebutan kekuasaan dari kerajaan Hastinapura. Kerajaan ini dipimpin turun temurun oleh Dinasti Kuru. Secara garis besar perebutan kekuasaan pun dimulai antara Pandawa dan Korawa. Pandawa adalah lima orang anak Pandu dari dua istri berbeda. Awalnya Pandu menikah dengan Kunti dan kemudian ia berpoligami dengan Madri. Suatu ketika Pandu melakukan sebuah kesalahan dan mendapatkan kutukan. Ia tidak bisa berhubungan intim layaknya suami-istri kepada kedua istrinya.
Akhirnya pasangan suami-istri ini memohon pada dewa Wisnu agar dikaruniai anak. Lalu lahirlah Yudistira, Arjuna, dan Bima dari rahim Kunti. Sedangkan Si Kembar, Nakula-Sadewa, lahir dari rahim Madri.
Adapun Korawa, sebutan bagi 100 orang anak (99 pria : 1 wanita), terlahir dari pasangan Destrarasta dan Gandari. Destrarasta yang buta ini pada dasarnya adalah keturunan dinasti Kuru. Ia merupakan saudara Pandu.
Meskipun bersaudara, namun perebutan kekuasaan yang terjadi antara Pandawa dan Korawa terlihat sebagai simbol kebaikan melawan kejahatan. Tak hanya perebutan kekuasaan saja yang menarik, tapi jalan cerita cinta dalam serial ini juga terbilang mengharukan. Seperti kisah Drupadi yang dikenal sebagai istri dari kelima Pandawa. Meski ia melahirkan anak dari masing-masing Pandawa, namun pada akhirnya Drupadi dikenal sebagai istri dari Yudistira. Di balik semua kisah cinta Drupadi, sebenarnya ia memendam cinta pada Arjuna.
Di balik layar, serial Mahabharata juga memiliki kisah menarik. Sekitar 600 kru bergabung menjadi satu tim demi kesuksesan proses syuting. Biaya yang dikeluarkan pun menembus angka miliaran rupiah. Seperti untuk membangun set sebuah kota di daerah Umbergaon yang dijadikan sebagai kerajaan Hastinapura. Pembangunan selama 1 tahun itu meliputi beberapa lokasi. Salah satunya adalah ruang pengadilan yang merupakan bangunan utama yang kerap dipakai selama syuting. Meski syuting dan set tempat yang ada cukup rumit, namun serial ini didukung pula dengan visual effect yang memanfaatkan teknologi canggih. Dengan durasi tayang sekitar 20 menit tiap episodenya, Mahabharata menyajikan cerita yang mampu membuat para penggemarnya penasaran.
Sebagai informasi, di negara asalnya, serial produksi Swastik Pictures India ini juga masih terus ditayangkan dan bisa disaksikan di Star Plus Mumbai TV.
Akan ke Indonesia?
Ditayangkan sejak Maret lalu di ANTV, sebelumnya serial Mahabharata pernah pula ditayangkan di stasiun teve lain. Zoraya Perucha, General Manager Corporate Communications ANTV mengaku pemilihan penayangan Mahabharata versi baru ini didasari pengambilan keputusan yang tak mudah. Setelah melewati diskusi panjang, menganalisa karakter dan kebutuhan penonton, serta menghitung dan menerjemahkan data riset dari peta kompetisi yang sedang berlangsung, "Memang sejak awal kami punya feeling dan keyakinan bahwa serial ini akan menjadi sesuatu yang baru di ANTV," ujar Zoraya yang mengamini jika stasiun teve lain pun kini mulai ancang-ancang mencari program sejenis untuk ditayangkan.
Memilih sebuah judul serial yang anti-mainstream dan tayang pada prime time, ANTV pun terbilang berhasil menarik minat pemirsa teve. "Kami melihat ada banyak hal baru dalam tren Mahabharata. Selain konten cerita yang kuat, serial ini digarap serius dengan teknologi yang menampilkan gambar, animasi, CGI dan trik yang sekelas dengan series atau film Hollywood seperti Game of Thrones, Thor, Clash of The Titans."
Pihak ANTV pun melengkapi antusiasme para penggemar dengan membuatkan akun Facebook Mahabharata ANTV. Selain itu, lanjut Zoraya, followers akun Twitter Shaheer Sheik (pemeran tokoh Arjuna) saat ini sudah mencapai ratusan ribu. Sebagian besar di antaranya berasal dari Indonesia.
Bulan April lalu, Kartika Putri (salah satu artis ANTV di program Pesbukers) menyambangi lokasi syuting Mahabharata di Umbergaon, India. Dalam kesempatan itu, ANTV membuat behind the scene dan cross-promo atas Mahabharata dengan program lainnya di ANTV.
Sebagai ungkapan terima kasih atas sambutan hangat pemirsanya, saat ini ANTV sedang menjajaki rencana dan mengatur waktu dengan pihak produksi Mahabharata untuk menghadirkan tokoh-tokoh idola dalam serial tersebut ke Jakarta. Kapan waktunya? "Nantikan terus update informasinya di ANTV," ujar Zoraya sembari mengungkapkan selama bulan Ramadan, tayangan Mahabharata tetap menjadi unggulan dan tayang di jam yang sama.
Animo pemirsa akan Mahabharata juga diikuti dengan penayangan serial Mahadewa di ANTV. Selain itu, akhir Juni mendatang akan hadir satu sajian baru The Adventure of HATIM. Sosok superhero dari masa lampau yang terlahir di saat kebenaran dan kebaikan harus bertempur melawan kekuatan Dajjal/Zarqam. Serial ini juga dibuat berbau kolosal, penuh animasi CGI, dengan teknologi sekelas film Lord of The Rings dalam versi serial teve.
Yudistira
Nama Rohit Bharadwaj mulai melejit sejak ia memerankan tokoh Yudistira, anak tertua dari Pandu dan Kunti yang dinobatkan sebagai raja di Kerajaan Amarta. Dalam serial ini Rohit digambarkan sebagai sosok berwibawa, bijaksana, dan setia. Demi kesuksesan perannya, ia mengaku tak segan latihan berkuda. Di India, nama Rohit dikenal dalam serial Ranbir Rano, Baat Hamari Pakki Hai, dan Na Bole Tum Na Maine Kuch Kaha. Pria yang kabarnya tak direstui Sang Ayah untuk terjun ke dunia akting ini juga didapuk sebagai aktor terbaik dalam film Waapasi yang disutradarai oleh Deepak Sharma.
Arjuna
Kehadiran aktor tampan Shaheer Sheikh dipercaya untuk menjelma sebagai Arjuna, putra kedua pasangan Pandu dan Kunti. Selain gagah berani, Arjuna juga dikenal mahir memanah. Di dunia nyata, Shaheer memulai karier sebagai model. Dalam debut aktingnya di serial Kya Mast Hai Life, ia sukses menyabet penghargaan best actor versi Disney India Survey Most Favourite 2010. Setelah itu, namanya semakin berkibar hingga ikut bermain dalam Mahabharata.
Yang menarik, demi menyapa para penggemarnya, Shaheer berencana untuk datang ke Indonesia. "Next vacation I am insya Allah going to Indonesia," tulis Shaheer dalam akun twitter @shaheer_S miliknya
Bima
Perawakan Saurav Gurjar yang tinggi besar dengan berat badan sekitar 135 kilogram memang pantas untuk memerankan sosok Bima. Sebelum banting setir ke dunia akting, Saurav dikenal sebagai pegulat. Ia sukses menjuarai berbagai kompetisi hingga tingkat nasional dan meraih medali emas. Menjadi seorang aktor ternyata tak pernah terpikirkan oleh Saurav yang mengaku pemalu. Namun, atas desakan teman baiknya, Saurav pun mau menjajal akting perdananya di serial Mahabharata.
Nakula-Sadewa
Di serial Mahabharata, Nakula-Sadewa merupakan putra dari Pandu dengan istri keduanya, Madri. Sosok Nakula diperankan oleh Vin Rana, seorang model tampan berusia 25 tahun yang berasal dari New Delhi. Sedangkan Sadewa yang merupakan saudara kembar Nakula dimainkan oleh Lavanya Bhardwaj.
Krisna
Tokoh Krisna diperankan oleh aktor ganteng Saurabh Raj Jain. Sebenarnya memerankan tokoh Krishna bukan kali pertama bagi Saurabh. Sebelumnya, pria kelahiran 1 Desember 1981 ini sudah beberapa kali memerankan dewa yang merupakan reinkarnasi dari Dewa Wisnu, dalam serial Jai Shri Krishna dan serial Devon Ke Dev Mahadev. Wajahnya yang ganteng pun sukses memikat para penggemar serial Mahabharata.
Duryodhana
Sosok Duryodhana dikenal sebagai salah satu sosok yang paling jahat di antara 100 orang Korawa. Ia terlahir dari pasangan Destarastra dan Gandari. Meski bersifat jujur, sebagai anak tertua yang dinobatkan menjadi raja di kerajaan Kuru, Duryodhana mudah sekali dihasut. Diperankan oleh Arpit Ranka, mantan model yang sudah terjun ke dunia akting sejak remaja, sosok ambisius Duryodhana dinilai mampu memancing emosi penonton.
Sangkuni
Sangkuni adalah saudara kandung dari Gandari, ibu dari 100 anak Korawa. Ia dikisahkan sebagai sosok yang sangat licik dan gemar menghasut orang. Bagi Praneet memerankan tokoh Sangkuni punya tantangan tersendiri. Di balik wajah aslinya yang tampan, Praneet rela didandani dengan paras dan harus bermimik jahat. Sebelumnya nama Praneet mulai dikenal sejak bermain dalam serial Geet Hui Sabse Parayi dan Suvreen Guggal - Topper of The Year.
Kunti
Ibu dari kelima Pandawa ini diperankan oleh Shafaq Naaz. Si cantik kelahiran 7 Februari 1993 ini dikisahkan sebagai istri pertama Pandu. Menjadi seorang aktris sudah dilakoni Shafaq sejak remaja. Debut akting pertamanya dimulai sejak tahun 2007 melalui sebuah serial berjudul Bidai.
Caroline Pramantie, M. Nizar
KOMENTAR