"Saya mengakui bahwa lagu yang dibuat itu tidak mendapatkan izin. Makanya lagu tersebut tidak dijadikan lagu resmi dalam iklan dukungan ke capres Prabowo-Hatta," ujar Ahmad Dhani di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Rabu (25/6/2014) malam.
Vokalis grup band The Rock ini juga mengatakan pers barat terlalu cepat menyimpulkan perihal ini. Ia juga menjelaskan suasana untuk saat ini sangat politis.
"Kan saya juga pernah membawakan lagu mustafa dari band Queen. Tetapi lancar - lancar aja kan," ucap Ahmad Dhani.
Dhani memang menciptakan lagu untuk memberikan dukungannya kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa. Lagu yang diciptakannya itu berjudul "We Will Rock You" modifikasi dari lagu Queen yang berubah liriknya.
Melalui Twitter, pria yang terkenal dengan gitar Red Special ini mengakui tidak pernah ada izin dari Queen terkait pemakaian atau penggubahan lagu tersebut.
"Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo " of course this is completely unauthorised by us. Bri," kicau Brian May dalam akun resminya @DrBrianMay, Rabu (25/6/2014).
Queen merupakan band legendaris dari Inggris. Personil dari grup band Queen yaitu Brian May mengutarakan dalam akun twiternya bahwa lagu Ahmad Dhani yang memberikan dukungan ke cepres itu ilegal. Menurut May, Dhani tidak ijin dulu kepadanya. Karena May merupakan pemegang hak cipta dari lagu Queen yang berjudul "We Will Rock You."
.
Andika wartakota
KOMENTAR