Dari sorot matanya, Chicco seolah ingin meyakinkan para awak media yang mencoba mencari kebenaran omongan presenter sebuah program musik, yang menyebutkan bahwa dirinya sudah putus dari Bella. "Ya, selama ini, kan, gosipnya begitu melulu, kalau enggak putus, ya persiapan menikah. Nanti beritanya persiapan nikah, lalu putus. Kita lihat saja nanti, seperti apa."
Lalu jika memang baik-baik saja seperti apa bentuk dukungan Bella padanya? "Jauh-jauh hari Bella sudah kasih support. Dia bilang sayang enggak bisa datang. Bagiku, Bella adalah suporter yang luar biasa. Dia juga jadi saksi proses aku mendalami karakter dalam film ini. Sampai-sampai aku susah untuk 'keluar' alias move on dari karakter yang aku mainkan," ujarnya saat ditemui tabloidnova.com.
Melihat banyaknya pujian yang diberikan kepadanya, Chicco mengaku itu semua di luar ekspektasinya. Bagaikan kanvas putih, dengan ikhlas ia "menyerahkan" dirinya pada sutradara untuk dibentuk sesuai tuntutan peran. Kali ini, kanvas yang dimaksud Chicco dibentuk sebagai tokoh bernama Sani Tawainella.
"Saya siap menjadi sosok berambut gondrong, brewokan, hitam, dan bertubuh gempal. Saya berjemur, makan berkali-kali, manjangin rambut, tinggal di rumah Sani selama dua minggu. Saya juga mendengarkan masyarakat ngobrol secara langsung dan ikut berdialog. Hingga sekarang saya sudah seperti Nyong Ambon."
Chicco pun menerima banyak sambutan positif dari teman-teman barunya di Maluku, "Saya seperti dianggap bagian dari mereka," ujarnya bahagia.
Erni/Tabloidnova.com
KOMENTAR