Penganiayaan atas Intan, terjadi di dalam mobil MCS, ketika mereka dalam perjalanan menuju Jelambar, Jakarta Barat. Akibatnya Intan mengalami luka lebam di wajah dan kakinya. Selain itu, Intan juga dipaksa melakukan oral seks.
Beruntung Intan berhasil keluar dari mobil dan berlari menuju sebuah salon. Ia lalu bersembunyi di salah satu rumah makan di samping salon dan akhirnya di tolong warga.
Bersama kuasa hukumnya, Intan lalu melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polda Metro Jaya pada 25 April 2014 lalu.
Laporan dicatat dalam Laporan polisi nomor LP/1471/IV/2014/PMJ/Dit Reskrimum, tertanggal 25 April 2014. Karena kejadian yang menimpanya terjadi di Jakarta Barat, kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Polres Jakarta Barat.
Bersama kuasa hukumnya Andreas Nahot Silitonga, serta manajernya Harry, Intan menjalani BAP di Polres Jakarta Barat, Kamis (29/5/2014).
"Kedatangan Intan ke Polres Jakarta Barat untuk membuat berita acara pelaporan. Untuk laporan dan visum telah dilakukan beberapa hari sebelumnya," kata Andreas, Kamis (29/5/2014).
Menurutnya sampai saat ini kondisi fisik korban belum pulih 100 persen. "Maka dari itu, pembuatan berita acara baru bisa dilaksanakan hari ini. Secara pisikis, Intan masih belum stabil. Dia masih trauma dan takut dengan kejadian itu. Bahkan, sampai saat ini, MCS masih sering meneror Intan," papar Andreas.
Ia menjelaskan Intan dan MCS telah menjalin hubungan asmara sejak 2 bulan yang lalu. Tetapi, lanjut Andreas, tabiat MCS makin hari makin beringas dan kasar. Bahkan MCS pernah mengancam Intan dengan pisau di apartemen korban karena menuduh korban selingkuh.
"Masih banyak perlakuan kasar lainnya yang telah dilakukan MCS terhadap Intan. Yang jelas, siapa pun dia yang namanya menganiaya, apalagi sampai menyebabkan luka, itu jelas-jelas tidak diperkenankan oleh hukum," kata Andreas.
Karenanya ia meminta agar pihak kepolisian memproses kasus ini dengan seadil-adilnya dan menahan MCS agar tidak mengulangi perbuatannya terhadap Intan atau pun orang lain.
Harry, manager Intan menyayangkan penganiayaan terhadap Intan. Karena dengan peristiwa ini sejumlah jadwal manggung Intan batal.
KOMENTAR